Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menggelar rapat perdana dengan kepala dinas pariwisata provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Dalam rapat ini, Sandi memperkenalkan diri dan menyampaikan beberapa pesan dari Presiden Joko Widodo.
Dalam sambutannya, dia mengaku sangat antusias dengan amanat yang diembannya untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Atas dasar itu dirinya meminta dukungan dari semua pihak dari pemerintah pusat dan daerah, termasuk para awak media.
“Dialog pertama ini dibuka dalam rangka salah satunya menyusun strategi meraih kepercayaan wisman dan wisnus agar mau berkunjung ke destinasi pariwisata di era adaptasi baru,” ujar Sandi dalam pernyataannya secara virtual, Sabtu (26/12/2020).
Menurutnya, dalam upaya tersebut pemerintah telah menyediakan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) secara gratis. Saat ini tercatat telah ada 6.626 usaha bidang pariwisata yang terdaftar.
Baca Juga: Lewat Foto Berbikini, Politikus Bali Sentil Menparekraf Sandiaga Uno
“Saat ini, realisasinya sudah mencapai jumlah target tersebut. Tapi, baru 5.688 striker yang sudah dicetak dan ditempelkan di ribuan usaha tersebut. Jadi kami ingin segera melengkapi yang belum mendapatkan striker itu,” jelas dia.
Terlepas dari itu, Sandi menerangkan bahwa Presiden Joko Widodo menginginkan Kemenparekraf berfokus pada calender of event atau kalender kegiatan wisata yang harus ada di lima destinasi super prioritas. Kelima destinasi tersebut diantaranya Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Lebih lanjut, kata Sandi, Jokowi juga berpesan soal aspek kesehatan dan keselamatan di setiap destinasi wisata. Upaya ini sebenarnya sudah dilakukan Kemenparekraf dengan penyediaan sertifikat CHSE.
Lalu, pesan terakhir dari Jokowi, dia menambahkan soal ekonomi kreatif agar bisa menjadi sumber penciptaan lapangan kerja. Terutama untuk sektor yang banyak menyerap dan menggerakkan ekonomi.
“Ekonomi kreatif harus bisa menjadi dan menciptakan lapangan kerja, sehingga ini bisa diserap serta bermanfaat oleh semua masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Baca Juga: Minat Liburan Tetap Tinggi di Tengah Pandemi, Mana Tujuan Favorit?