Suara.com - Kisah seorang perempuan yang terjebak dalam toxic relationship tengah ramai dibicarakan di media sosial. Meski sempat mengeluh saat dikirimi pesan bernada kasar, kini dirinya mengaku ingin tetap mempertahankan hubungan dengan pasangan toxic.
Curhatan itu dibagikan lewat cuitan akun @tanyainrl, sebelum diunggah ulang di akun @txtdaricewe di Twitter. Awalnya, perempuan itu membagikan tangkap layar percakapan WhatsApp.
Di sana, tampak jika pacar perempuan ini menyuruhnya cepat keluar rumah. Si pria juga sempat menelepon tapi tak diangkat.
Tak berhenti sampai di sana, pria ini juga memanggil pacarnya dengan kata-kata kasar. Ia juga mencoba menelepon lagi dan mengancam akan putus.
Baca Juga: Video Viral: Momen Manis Ayah Lindungi Putrinya, Warganet Terharu
"Gue bilang angkat, angkat sekarang. Ya udah. Putus," tulisnya.
Awalnya, perempuan tersebut meminta saran kepada warganet karena merasa punya pacar toxic. Namun, tak lama setelahnya, ia mengungkap bahwa mereka tak jadi putus.
"Hi, ternyata rame juga ya. Terima kasih semua yang udah ngasih semangat, but maaf semuanya aku nggak jadi putus," tulisnya.
"I can't letting him go, dan dia juga udah minta maaf. Am I wrong or stupid?" tanyanya lagi kepada warganet.
Sejak dibagikan pada Kamis (24/12/2020), pengakuan perempuan yang terjebak dalam hubungan toxic dan tidak mau putus ini viral.
Baca Juga: Viral Video Warga Punguti Uang di Jalan, Diduga Nyaris Senilai Rp 100 Juta
Banyak warganet mengkritik perempuan tersebut karena mau memaafkan si pacar yang sudah berbuat kasar. Di sisi lain, ada pula yang memahami bagaimana sulitnya melepaskan diri dari pacar toxic.
"Sumpah ini tuh tipe-tipe orang yang nanti kalau ada masalah lagi sama cowoknya, pasti nelpon temen nangis-nangis, minta saran," kritik seorang warganet.
Warganet yang sama melanjutkan, "Giliran disaranin buat putus nggak mau dan nanti drama lagi, nangis lagi, curhat lagi, minta saran lagi. Ya gitu aja udah hidupnya."
"Kadang gara-gara cinta sifat buruk tuh jadi dimaklumi. Makanya keluar dari hubungan toxic tuh susah. Apalagi kalau pasangannya menipulatif, kita bodoh, udah deh."
"Gue tahu betapa susahnya keluar dari toxic relationship. Semoga sender cepat sadar dan leave him as soon as possible," imbuh komentar lain.
"Itulah pentingnya mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Biar nggak ada rasa ketergantungan, rasa nggak berharga. Padahal hidup kita berharga, bahkan terlalu berharga untuk orang yang nggak ngehargain kita," tambah komentar lain.