Garpu memiliki kisah yang gelap. Di dunia Barat pada abad ke-11, garpu dipandang dengan rasa takut dan permusuhan. Hal ini karena garpu dinilai memiliki hubungan dengan Iblis dan garpu rumputnya.
Hal itu berubah ketika ketika Catherine de Medici membawa garpu dari Bizantium ke Italia dan Prancis. Ia membawa garpu menjadi aksesori makanan yang ramai digunakan pada masa itu.
Bentuk awal garpu sendiri hanya memilik dua cabang besar dan berat. Garpu juga dinilai sebagai status kelas seseorang saat itu. Pada abad ke-16 hanya orang kaya memiliki garpu yang mereka bawa untuk makan.
Akhirnya, pada abad ke-18, sebuah restoran menjadikan garpu sebagai alat makan seperti sendok. (Fajar Ramadhan)