Suara.com - Liburan akhir tahun adalah salah satu liburan yang paling dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Sayangnya, liburan yang bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pandemi Covid-19 yang belum juga melandai tentu membuat masyarakat berpikir dua kali untuk berlibur, terutama ke luar kota.
Populix, platform market research yang menjadi rujukan pelaku usaha dalam mencari tahu kebutuhan pasar dengan jutaan responden di berbagai wilayah di Indonesia, melakukan survei terkait dengan libur akhir tahun.Dari 7.109 responden, 58 persen di antaranya perempuan.
Meskipun ada perasaan khawatir karena pandemi belum sepenuhnya membaik, 65% responden mengaku antusias dan berencana melakukan traveling pada momen liburan akhir tahun 2020.
Baca Juga: Ke Bali Wajib Swab PCR, Biro Perjalanan Sebut Pembatalan Tiket Masih Wajar
Laki-laki cenderung menjadikan daerah pegunungan sebagai destinasi wisata. Sedangkan daya tarik pemandangan pantai lebih disukai perempuan. Sementara, hanya 3 persen responden yang memilih berlibur ke luar negeri.
Keinginan berlibur masyarakat pada akhir tahun didorong oleh sejumlah faktor. Sebanyak 33 persen responden mengaku berlibur untuk mengusir rasa bosan dan jenuh. Sementara, 25 persen responden menganggap berlibur bisa mengurangi stress.
"Tetapi, yang memilih untuk tidak berlibur pada akhir tahun ini juga banyak lho. Angkanya mencapai 29 persen dari responden yang kami kumpulkan," ungkap Jessica Gautama, Head of Marketing Populix dalam keterangan resminya belum lama ini.
Halaman selanjutnya: Bali Masih Menjadi Destinasi Favorit
Bali Masih Menjadi Destinasi Favorit
Baca Juga: Syarat Liburan Makin Ketat, Bagaimana Tingkat Pembatalan Tiket?
Berbicara soal destinasi favorit di liburan Nataru 2020, berdasarkan survei pada awal Desember 2020, Bali meraih 19 persen suara responden. Diikuti oleh Yogyakarta (15 persen), Bandung (8 persen) dan Lombok (4 persen). Ini artinya, Bali masih menjadi destinasi wisata favorit masyarakat Indonesia untuk menikmati liburan Nataru.
Nah, soal pilihan moda transportasi liburan masa pandem, sambung Jessica, masyarakat ternyata lebih memilih moda transportasi darat untuk menuju ke destinasi wisata.
Sebanyak 60 persen responden memilih moda transportasi dari, 9 persen udara, dan 2 persen laut.
Untuk urusan tiket dan penginapan, Online Travel Agent (OTA) seperti Traveloka, Tiket.com, dan Pegipegi menjadi pilihan para responden.
Traveloka menempati urutan pertama dengan meraih 46 persen pilihan responden. Disusul oleh Ticket.com yang meraih 10 persen pilihan responden. Sementara Pegipegi dan Airbnb masing-masing meraih 2 persen dan 1 persen pilihan responden.
"Promo menarik dan kemudahan transaksi menjadi alasan mereka menggunakan aplikasi OTA," kata Jessica.
Selain destinasi liburan, Populix juga merilis survei tentang protokol kesehatan yang harus masyarakat lakukan selama liburan akhir tahun.
Kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan ternyata cukup besar. Sebanyak 51 persen responden membawa stok masker tambahan, hand sanitizer, dan disinfectant spray selama liburan. Sementara, 13 persen responden menambah konsumsi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh selama liburan.
Uniknya, ada 6 persen responden yang ternyata berencana untuk staycation dan memilih menghindari keramaian.
"Selain upaya menerapkan protokol kesehatan, staycation menjadi alternatif liburan akhir tahun ini yang cukup aman bagi masyarakat," tutup Jessica.