Gegara Pandemi, Margasatwa Ragunan Kosong Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Kamis, 24 Desember 2020 | 20:00 WIB
Gegara Pandemi, Margasatwa Ragunan Kosong Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Suasana Margastwa Ragunan sepi. (Suara.com/Dini Afrianti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sepinya pengunjung juga membuat pedagang menjerit. Seperti halnya yang dialami Resti, salah seorang pedagang es krim yang memilih berjualan di dalam TMR. Ia mengaku penjualannya sangat merosot drastis. Dari yang sebelumnya bisa mencapai Rp 400 ribu per hari, dan paling sedikit Rp200 ribu, hingga pukul 13.30 WIB pendapatannya belum mencapai setengah dari yang biasa ia dapat.

"Yang kasihan itu bos saya, sampai udah ngejualin barang segala macam. Saya disuruh jualan supaya es krim ini kan bisa terjual, karena pemasukan sangat minim," ungkap Resti.

Selain itu, kata Resti ia merasa beruntung barang dagangnya bisa dibawa pulang untuk didinginkan kembali. Beberapa pedagang tidak bisa melakukannnya karena bisa langsung basi.

"Yang kasihan itu juga tukang pecel, dia kan nggak bisa diawetkan, kalau nggak laku akhirnya harus dibuang," cerita perempuan kelahiran asli Jakarta itu.

Sementara itu di TMR memang memberlakukan aturan ketat, dimana batasan pengunjung hanya boleh maksimal 2.000 orang per hari. Beli tiket harus dipesan secara online, dan hanya yang berasal dari KTP DKI.

Apalagi anak di bawah 9 tahun tidak diperkenankan masuk, dan lansia di atas 60 tahun juga tidak diperkenankan datang ke TMR, karena berisiko tinggi mengalami gejala parah jika tertular Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI