Suara.com - Pada hari pertama cuti Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kamis (24/12/2020) Taman Margasatwa Ragunan (TMR) terpantau kosong melompong alias sangat sepi.
Suasana ini sangat berbeda dengan di tahun-tahun sebelumnya. Jelang akhir tahun baru seluruh kawasan TMR dipadati pengunjung di setiap areanya.
Kepala Satuan Pelaksana Promosi TMR, Ketut Widarsa mengatakan hingga pukul 13.30 WIB, 30 menit sebelum loket ditutup masih kurang dari 1.000 kunjungan.
"Emang kalau dari trennya, hari biasa kunjungan (hari kerja) masih sedikit, kurang dari 500 ke bawah. Kalau hari Sabtu meningkat mungkin 1.000 lebih, di hari Minggu mencapai kurang lebih 2.000-an lebih dikit, sesuai dengan kuota, maksimal 2.000 orang kunjungan di Ragunan," ujar Ketut saat ditemui di kawasan TMR, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (24/12/2020).

Berdasarkan pengamatan Suara.com di lokasi, dari kedua pintu masuk Barat dan Utara yang dibuka, tidak ada sedikitpun antrean kendaraan mengular. Kondisi sangat sepi dan kosong melompong.
Pemandangan serupajuga terjadi di dalam area Ragunan, di mana sepanjang jalan tidak ada kerumunan pengunjung yang bejubel membludak. Hanya ada satu dua orang yang terlihat berjalan mendekati kandang hewan selebihnya jalanan sangat sepi, tidak ada hilir mudik kereta yang mengantarkan penumpang.
Pusat Primata dan wahana anak ditutup
Selama pandemi Covid-19, untuk mencegah penularan semakin meluas TMR memutuskan menutup semua wahana anak. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penularan di lokasi, seperti arena perahu bebek, wahana bermain anak dan pusat primata.

"Alasan pusat primata ditutup, karena saat mengunjungi tempat tersebut harus menitipkan barang dan dikhawatirkan berisiko menyimpan virus yang bisa menyebar dari barang satu ke barang lainnya," ungkap Ketut.
Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi Jika Ragunan Tak Tutup Pada Saat Libur Nataru
Pengunjung sedikit pedagang menjerit