Suara.com - Membantu roda perekonomian masyarakat saat pandemi Covid-19, tahun ini Kementerian Pertanian mengembangkan konsep agroeduwisata (AEW) di Lembah Marapi dan Singgalang atau disingkat AEW Le Marsi.
AEW adalah kawasan yang dimanfaatkan sebagai wahana pendidikan dan wisata dari awal hingga akhir proses pertanian. Sehingga selain memberikan edukasi, AEW juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk masyarakat setempat.
AEW Le Marsi yang berjarak sekitar 60 kilometer atau 2 jam perjalanan dari Bandara Minangkabau, dan hanya berjarak 3 kilometer dari jalan utama nasional Padang-Bukit Tinggi ini, adalah AEW pertama di Indonesia.
Kawasan ini adalah lahan pertanian dengan komoditas sayuran yang bisa mengedukasi wisatawan cara merawat sayuran di lahan terbuka, hingga distribusi sayuran sampai ke pasar atau pembeli.
Baca Juga: Gubernur Koster Klaim SE 2021 Bukan Untuk Sengsarakan Warga Bali
Lokasi AEW Le Marsi ini memiliki pemandangan panorama alam yang indah dan menyejukkan mata, cocok sebagai tempat melepas penat dari kesibukkan pekerjaan. Letaknya tepat berada di kaki Gunung Marapi dan Gunung Singgalang.
Lokasinya juga sangat mendukung, karena berada di lokasi sentra kerajinan tenun Pandai Sikek yang sudah terkenal menjadi tujuan wisatawan, baik domestik maupun manca negara.
"Targetnya AEW ini yang pertama sebagai tempat pembelajaran, yang kedua masyarakat di sini sejahtera, dan yang ketiga ada income tambahan kepada masyarakat tidak hanya dari pertanian tapi dari pariwisata ini menggerakan ekonomi masyarakat secara keseluruhan " ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi saat Soft Launching AEW Le Marsi, Pandai Sikek, Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Kamis (24/12/2020).
Menurut Agung, agroeduwisata ini jadi tempat pembelajaran bagi siapapun seperti petani daerah lain maupun masyarakat, mahasiswa dan anak anak untuk belajar pertanian.
"Oleh karena itu yang namanya AEW itu harus hebat baik infrastruktur, pertanamanan, petani dari hulu ke hilir. Untuk tahap awal penataan lahan infrastruktur kemudian berkembang perbaikan budidaya pengolahannya" ungkapnya dalam rilis yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Sambut Hari Libur Nataru, Dinpar Bantul Tak Larang Ada Pagelaran dan Pentas