Suara.com - Pandemi Covid-19 membawa perubahan pada tren berwisata saat ini. Awalnya, staycation jadi pilihan wisatawan untuk berlibur yang aman bersama keluarga. Namun setelah memasuki era New Normal, pengunjung sudah mulai bisa mengunjungi objek wisata.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan dampak pandemi memang sangat berpengaruh terhadap pariwisata khususnya di kawasan Purwokerto, Banyumas.
"Sejak pandemi, wisatawan lebih memilih destinasi wisata alam terbuka. Alhamdulillah karena kita banyak destinasi alam, sejak pandemi kunjungan wisatawannya tak menurun drastis," ujarnya kepada media baru-baru ini.
Asis juga memaparkan bahwa Purwokerto memiliki destinasi wisata yang beragam seperti wisata alam, wisata minat khusus dan wisata air. Apa saja? Berikut destinasi wisata menarik yang wajib wisatawan kunjungi saat berlibur ke Purwokerto!

1. Baturaden
Berkunjung ke Purwokerto tak lengkap rasanya bila tidak mengunjungi Baturaden. Pasalnya banyak aktivitas menarik yang bisa wisatawan lakukan di tempat ini. Salah satunya adalah offroad dengan mengelilingi hutan pinus yang cukup lebat. Selama 4 jam lamanya, wisatawan akan menyusuri hutan pinus dengan rute yang cukup ekstrim. Disarankan membawa persediaan minum dan juga makanan selama perjalanan.
Setelah menyusuri hutan, wisatawan akan melewati perkebunan jagung yang sangat indah, setelah itu melewati sungai dengan dengan air yang dingin dan jernih. Bisa bermain air di sungai juga bisa lho.
2. Berkunjung ke Desa Kreatif Eco Print
Tak hanya jelajah destinasi alam, wisatawan juga bisa bisa menikmati wisata edukasi yang berada di Bruwun Alas di Desa Notog Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.
Bruwun Alas Education dibuat oleh masyarakat Desa Notog untuk digunakan sebagai sarana edukasi di alam bebas. Salah satu edukasi dan hasil kerajinan tangan yang dihasilkannya adalah kain ecoprint.
Berbeda dengam batik tulis, kain ecoprint pembutannya cukup singkat, hanya menggunakan metode cetak yang tediri dari dedaunan yang memiliki kandungan tannin tinggi penghasil warna alami (warlami) seperti daun jarak, daun jati, daun lanang atau pongporang, serta jenis rumput-rumputan.
Baca Juga: Harga Tiket Taman Safari 2020 Lengkap dengan Jadwal Jam Buka
“Bruwun Alas dikembangkan oleh ibu-ibu Desa Notog yang antusias memperkenalkan potensi desanya. Juga Bruwun Alas akan menjadi bagian destinasi wisata air yang akan dibangun dermaga sungai di wilayah ini,” cetus Ketua Dekranasda Kabupaten Banyumas Erna Sulistyawati Husein dalam siaran pers ulang tahun HAM yang ke-13 bertajuk HAM Overland de Java, Senin (21/12-2020).