Sering Jadi Background Foto, Ini 5 Fakta Patung Merlion yang Ikonik

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 22 Desember 2020 | 17:57 WIB
Sering Jadi Background Foto, Ini 5 Fakta Patung Merlion yang Ikonik
Patung Merlion di Singapura. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jalan-jalan ke Singapura, belum lengkap rasanya kalau belum berfoto dengan background patung Merlion. Ikon negara Singapura itu memang unik dan menarik karena memiliki bentuk yang tak biasa, perpaduan antara tubuh ikan dan kepala singa. Tak heran kalau patung ini selalu menjadi daya tarik para wisatawan yang datang ke Singapura.

Tapi, tahukah kamu fakta di balik patung Merlion ini? Yuk, simak faktanya, seperti dilansir dari laman Manversusworld berikut.

1. Makna di balik bentuk Merlion
Tubuh Merlion yang digambarkan dengan sisik ikan ini memiliki arti ‘laut’. Asal nama Singapura sendiri berasal dari desa nelayan bernama Tamasek (dalam bahasa jawa berarti kota laut).

Sedangkan kepala Merlion yang berbentuk singa memiliki filosofi sebagai pusat keuangan global. Oleh karena itu, secara garis besar, Singapura diartikan sebagai ‘Kota Singa’, yang sebagai pusat keuangan global.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Singapura Jual Daging Ayam Hasil Rekayasa Laboratorium

2. Awal mula Merlion
Merlion dirancang oleh ahli perikanan (ichthylogist) dari Inggirs bernama Alec Fraser Brunner, yaitu Van Kleef Aquarium. Pada 1964, ia menyerahkan patung ini kepada Singapore Board sebagai logonya.

Patung singa ini dipahat oleh Lim Nang Seng dan didirikan di muara Sungai Singapura pada 1972. Kemudian dipindahkan ke lokasinya saat ini pada 2002.

3. Ukuran patung
Patung Merlion berukuran 8,6 meter dengan berat sekitar 70 ton. Bentuknya yang besar ini tentu menjadi perhatian banyak wisatawan asing.

4. Pernah tersambar petir
Pada 28 Februari 2009, patung Merlion pernah tersambar petir. Petir tersebut membuat bagian kepala patung berserakan di tanah setelah kejadian tersebut. Namun, pemerintah langsung melakukan perbaikan terhadap patung singa itu.

5. Banyak puisi mengenai Merlion
Awalnya, penyair Singapura, Edwin Thumboo, menulis puisi berjudul ‘Ulysses by the Merlion’ pada 1979. Sejak saat itu, banyak generasi berikutnya membuat puisi yang berkaitan dengan ikon Singapura tersebut. (Fajar Ramadhan)

Baca Juga: Kabar Baik, Bayi di Singapura Lahir Dengan Antibodi Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI