Suara.com - Hari Ibu yang tengah dirayakan hari ini, ternyata juga diperingati oleh sosok perempuan hebat seperti Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi
Perempuan berusia 58 tahun tersebut tercatat sudah 34 tahun berkarir sebagai diplomat dan dua kali ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri. Itu, kata Menlu Retno, jadi bukti bahwa perempuan bisa berkontribusi untuk negara bahkan dunia.
"Sebagai seorang diplomat, saya bangga bisa mewakili Indonesia di kancah internasional. Ini artinya menjadi seorang ibu tidak menghalangi perempuan untuk berkontribusi bagi bangsa dan negaranya dan juga berkontribusi bagi dunia," ujar Retno dalam acara dalam acara Puncak Peringatan Hari Ibu ke-92, Selasa (22/12/2020).
Sebagai diplomat, Retno juga kerap menyoroti bagaimana dunia memandang perempuan. Ia pun menyadari perempuan memiliki potensi sekaligus solusi permasalahan dunia, termasuk mampu menjadi agen perubahan.
Baca Juga: Hari Ibu 2020, Ini Arti Seorang Ibu di Mata 5 Selebriti Cantik
Terlebih di masa pandemi Covid-19, perempuan dalam keluarga kerap menjadi manajer keluarga yang mampu mengatur dan mengajak anggota keluarga untuk tetap patuh menjalankan protokol kesehatan.
Perempuan juga, dengan intuisi keibuan dan kepeduliannya dapat mengajarkan anak dan anggota keluarga menjaga diri agar tidak tertular virus. Begitu juga saat menjadi perempuan jadi pemimpin, mereka akan lebih care dan peduli jiwa bawahannya tertular Covid-19.
"Agen perdamaian, agen toleransi, agen kesejahteraan dan dalam situasi pandemi perempuan memiliki peran penting untuk menang melawan pandemi dan menang dalam mengatasi dampak sosial ekonominya kepada perempuan Indonesia," ungkap Retno.
Untuk itulah ia meminta perempuan Indonesia khususnya, untuk berani melebarkan sayap terhadap bakatnya yang terpendam, tidak ragu dan berani menunjukkan eksistensinya.
"Saya mengajak perempuan, untuk melebarkan sayap pandangan jauh ke depan, dan kita wujudkan mimpi besar perempuan untuk membangun negeri ini untuk berkontribusi bagi dunia," tutup Menlu Retno.
Baca Juga: Perjuangan Sumrinah, Bersihkan Kota Semarang Demi Anaknya Tak Putus Sekolah