Suara.com - Sejumlah negara-negara Eropa mengalami krisis Covid-19 yang cukup meresahkan, termasuk Swiss.
Demi membendung kasus Covid-19 semakin melonjak, pemerintah Swiss memutuskan akan menutup restoran, bar, tempat pertunjukkan, dan fasilitas olahraga seperti gym. Penutupan ini akan berlangsung pada Selasa (22/12/2020) besok.
"Rumah sakit dan tenaga kesehatan sedang tertekan karena peningkatan kasus yang ekstrim selama beberapa minggu, dan kawasan (restoran, bar, dan gym) meningkatkan risiko virus berkembang lebih pesat," kata pemerintah Swiss melalui sebuah pernyataan mengutip ABC News, Senin (21/12/2020).
Keputusan ini juga diakui Presiden Swiss Simonetta Sommaruga, yang mengatakan virus corona tidak boleh membiarkan manusia lengah, sehngga protokol kesehatan harus kembali diperketat.
Baca Juga: Selangkah Lagi, Swiss Bakal Legalkan Pernikahan Sesama Jenis
"Coronavirus tidak membiarkan kita pergi selama liburan ini. Situasi masih kritis. Itu sebabnya langkah-langkah ketat telah kita ambil dan putuskan," terang Presiden Sommaruga.
Sommaruga mengatakan jika banyak daerah yang ragu-ragu terhadap keputusan ini, sehingga ia memastikan aturan ini tidak setengah-setengah, semua restoran, bar, tempat pertunjukkan dan fasilitas olahraga fi Swiss diberlakukan sama.
"Kami sekarang membutuhkan kerjasama semua orang di Swiss," ungkapnya.
Seminggu sebelumnya, restoran di Perancis, bagian barat Swiss di buka kembali setelah enam minggu menutup pesanan, tapi setelahnya kasus meningkat.
Selama 7 hari berturut-turut rata-rata kasus baru harian di Swiss meningkat setelah pembukaan restoran.
Baca Juga: Wisata Alam ala Swiss, Nikmati Keindahan Wayang Windu Panenjoan 1800
Selama dua minggu ke belakang ada sekitar 43 kasus baru per 100.000 orang yang dites Covid-19 pada Desember, dan tiga hari ke belakang ditemukan 50 kasus baru per 100.000 orang yang menjalani tes.