"Jadi mereka memberinya sebagian besar tubuh (belalang) yang kaya cairan. Selain tinggi protein, belalang juga punya kelembapan tinggi. Jadi, akan lebih mudah bagi sang pria untuk makan pada tahap awal sakit megakolonnya," kata Karl Reinhard, profesor di School of Natural Resources di University of Nebraska–Lincoln.
Sementara itu, penemuan pola makan belalang ini bakal masuk dalam buku The Handbook of Mummy Studies yang terbit pada 2021 mendatang.