Ikuti Prancis, Portugal Berlakukan Jam Malam Saat Tahun Baru

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 18 Desember 2020 | 18:56 WIB
Ikuti Prancis, Portugal Berlakukan Jam Malam Saat Tahun Baru
ILUSTRASI malam perayaan tahun baru. (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Portugal akan memberlakukan jam malam pada Malam Tahun Baru demi mencegah kerumunan orang, di tengah peningkatan kasus COVID-19.

Perdana Menteri Antonio Costa mengatakan jam malam tersebut akan dimulai pada pukul 11 malam waktu setempat dengan tujuan untuk mengurangi penyebaran virus corona.

"Kami harus benar-benar menghentikan perayaan Tahun Baru," kata Costa kepada wartawan setelah rapat dengan para menteri.

Ia menambahkan bahwa masyarakat tidak akan diizinkan meninggalkan rumah mereka antara pukul 1 siang dan 5 pagi dari 1 Januari hingga 3 Januari.

Baca Juga: Empat Pintu Masuk Kota Solo Disekat Saat Malam Tahun Baru, Ini Lokasinya

Dua minggu lalu, Costa mengatakan warga akan bisa kembali ke rumah sebelum jam 2 pagi pada Malam Tahun Baru.

Tetapi evaluasi ulang tindakan yang diumumkan sebelumnya mempertimbangkan situasi pandemi saat ini dan memaksa pemerintah untuk mengambil langkah mundur.

"Jumlah kasus per minggu menurun tetapi tidak secepat sebelumnya," kata Costa, menjelaskan bahwa pemerintah memutuskan untuk memperketat langkah-langkah Malam Tahun Baru sehingga aturan Natal tidak seketat sebelumnya.

Tidak ada batasan berapa banyak orang yang dapat berkumpul per keluarga untuk Natal dan larangan perjalanan domestik tidak akan diberlakukan antara 23 Desember dan 26 Desember.

"Perayaan Natal harus dilakukan dengan sangat hati-hati," katanya.

Baca Juga: Satpol PP Bantul Tegaskan Kerumunan di Malam Tahun Baru Bakal Dibubarkan

Ia meminta masyarakat untuk menghindari ruang berventilasi buruk dan menggunakan masker wajah selama pertemuan keluarga jika memungkinkan.

Setelah gelombang pertama penyakit yang relatif ringan dibandingkan dengan negara-negara seperti Spanyol atau Italia, Portugal telah mencatat jumlah infeksi dan kematian selama gelombang kedua meskipun penghitungan harian sedikit menurun dalam beberapa pekan terakhir.

Portugal, yang memiliki populasi lebih dari 10 juta, telah mencatat 362.616 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dan 5.902 kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI