Suara.com - Aceh memiliki kebudayaan yang tidak kalah menawan dengan daerah lainnya di Indonesia. Selain kuliner khas, pakaian adat Aceh menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Ada enam pakaian adat Aceh yang perlu kamu ketahui.
Daerah yang memiliki sebutan serambi Mekkah ini memiliki pakaian adat yang tidak lepas dari syariat Islam. Biasanya, pakaian adat Aceh digunakan pada saat upacara penting, pernikahan atau pertunjukan adat. Intip yuk bagaimana indahnya pakaian adat Aceh.
1. Meukasah
Pakaian adat Aceh yang digunakan para pria bisa disebut sebagai linto baro. Pakaian ini terbagi menjadi beberapa bagian, di mana atasan dari pakaian adat linto baro disebut meukasah.
Baca Juga: 4 Jenis Pakaian Adat Jawa Timur
Baju yang terlihat seperti beskap ini terbuat dari kain sutra yang ditenun. Pada umumnya, meukasah memiliki warna hitam yang melambangkan kebesaran. Selain itu, meukasah ini ditutup dengan kerah yang menyerupai kerah cheongsam. Di bagian kerah sampai dada terdapat sulaman yang berwarna emas.
2. Sileuweu
Kemudian, bagian bawah dari linto baro disebut sileuweu. Celana ini juga disebut sebagai cekak musang, yang memiliki warna sama seperti meukasah. Menggunakan bahan katun, celana ini ditenun dan melebar pada pada bagian bawah. Sileuweu ini biasanya dilengkapi dengan sarung songket saat digunakan.
3. Meukeutop
Meukeutop merupakan kopiah khas Aceh, yang memiliki bentuk lonjong ke atas. Selain itu, meukeutop juga dihiasi dengan lilitan kain sutra yang berbentuk bintang segi delapan yang disebut tengkulok. Meukeutop ini memiliki perpaduan lima warna yang masing-masing punya arti sendiri.
Baca Juga: Foto Prewedding, Nikita Willy dan Indra Priawan Pilih 2 Pakaian Adat Ini
4. Baju kurung
Baju kurung adalah gabungan dari kebudayaan Melayu, Arab dan China. Baju ini memiliki model yang longgar sehingga tidak memperlihatkan lekuk tubuh wanita. Baju kurung memiliki kerah serta motif sulaman benang emas, di mana dalam penggunannya, di bagian pinggang dililitkan songket khas Aceh menggunakan tali yang disebut taloe ki ieng patah sikureung.
5. Cekak musang
Sama seperti pakaian pria, wanita juga menggunakan celana cekak musang. Hanya saja, perbedaannya terletak pada warna celana wanita yang lebih cerah dan menyesuaikan dengan baju kurung yang dipakai. Dan bagian pergelangan kaki celana ini dihiasi dengan sulaman benang emas.
6. Patam dhoe
Biasanya para wanita Aceh juga mengenakan perhiasan dan penutup kepala. Salah satunya adalah patam dhoe yang memiliki bentuk seperti mahkota, dengan bagian tengah mahkota ini diukir membentuk motif daun sulur. Di sisi lain, patam dhoe ini memiliki motif yang disebut boengong kalimah dengan dikelilingi bunga dan bulatan.
Menurut kamu, bagaimana pakaian adat Aceh di atas? Sangat memesona, bukan?
Kontributor : Rishna Maulina Pratama