Curhat Gagal ke Bali karena Wajib Swab Test, Wanita Ini Dinasehati Warganet

Kamis, 17 Desember 2020 | 18:35 WIB
Curhat Gagal ke Bali karena Wajib Swab Test, Wanita Ini Dinasehati Warganet
Ilustrasi tes swab (Unsplash/UN Covid-19)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bali menjadi salah satu destinasi favorit di nusantara. Baru-baru ini pemerintah mengeluarkan peraturan baru untuk orang yang hendak terbang ke Bali.

Peraturan tersebut mewajibkan setiap wisatawan yang hendak datang ke Bali membawa surat keterangan hasil negatif uji swab berbasis PCR. Selain itu, wisatawan juga wajib membawa uji rapid test antigen paling lama 2x24 jam sebelum keberangkatan.

Peraturan tersebut akan mulai diberlakukan per 18 Desember 2020. Rupanya, ada salah satu wisatawan yang cukup sedih dengan hal ini. Ia membagikan ceritanya melalui akun TikTok @gladysfebiolaa.

Gladys bercerita ia sudah sangat semangat liburan ke Bali. Gadis ini pun sudah membeli tiket keberangkatan dari Makassar pada 29 Desember mendatang.

Baca Juga: Petugas Bandara dan Pelabuhan Jangan Tergoda Iming-iming Rp50 Ribu

wanita ini curhat gagal ke Bali karena harus PCR swab test (TikTok @gladysfebiolaa)
wanita ini curhat gagal ke Bali karena harus PCR swab test (TikTok @gladysfebiolaa)

Tiket yang dibeli pun cukup banyak karena ia berniat liburan ke Bali bersama keluarganya. Sebanyak 11 tiket sudah ia kantongi.

Tiba-tiba berita tentang kewajiban melakukan PCR swab test untuk datang ke Bali pun muncul. Ia cukup terkejut dengan hal ini.

"Kalau berangkat sendiri atau berdua nggak masalah. Ini sekeluarga dong 11 orang," tulisnya dalam video tersebut.

Harga PCR swab test bisa mencapai sekitar Rp 1,2 juta per orang. Bila Gladys dan keluarga tetap berangkat ke Bali, maka biaya yang harus dikeluarkan untuk PCR swab test bisa mencapai sekitar Rp 13,2 juta.

wanita ini curhat gagal ke Bali karena harus PCR swab test (TikTok @gladysfebiolaa)
wanita ini curhat gagal ke Bali karena harus PCR swab test (TikTok @gladysfebiolaa)

Hingga Kamis (17/12/2020), video curhatan Gladys sudah ditonton sebanyak lebih dari 300 ribu kali. Rupanya curhatan Gladys tak disambut baik oleh warganet.

Baca Juga: Apa Itu Swab Antigen?

"Saya sebagai warga Beli sangat menyetujui peraturan ini walau pariwisata drop kembali. Kalau tidak ada aturan ini pasti Bali akan ramai sekali," ungkap seorang warganet.

Warganet lainnya pun memberi respon tentang video ini. "Jadi gini, mau liburan di tengah pandemi kudu siap kocek. Masalahnya harga nyawa nggak sepadan sama ngiritnya kita soal tes kesehatan dan obat vitamin," jelas warganet ini.

"Mbaknya masih sempat mikir liburan ya. Kami sebagai tenaga medis cuma bisa elus dada lihat postingan mbak begini," komentar warganet lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI