Suara.com - Korean wave atau demam Korea tengah melanda berbagai negara, termasuk Indonesia. Bukan hanya lewat musik dan drama, tapi juga kulinernya. Ragam makanan Korea kini hadir mulai dari kelas premium hingga street food, dan digemari banyak orang, terutama kaum muda.
Ya, makanan Korea seakan telah menjadi bagian dari selera masyarakat Indonesia. Apalagi, sebagian besar makanan Korea dikenal praktis, serta memiliki kesamaan dengan menu populer di Indonesia, misalnya saja Korean fried chicken (ayam goreng krispi), kimchi bokkumbap (nasi goreng), hingga bulgogi (barbeque daging).
Beradaptasi dengan demam Korea, Sasa Tepung Bumbu baru-baru ini juga meluncurkan produk kemitraan UMKM yakni Chickydang, konsep retail berupa gerobak chicken kekinian yang menghadirkan menu Korean Rice Bowl.
"Sebagai salah satu produk yang dikenal dengan beragam bumbu seasoning seperti tepung bumbu, santan instan, bumbu instan, saos, serta kaldu penyedap, tentu saja hampir semua masakan Korea juga bisa diolah dengan menggunakan beragam produk Sasa, terutama produk Sasa Tepung Bumbu," jelas General Marketing PT Sasa Inti, Albert Dinata melalui siaran pers yang suara.com terima.
Baca Juga: Ingin Belajar Bisnis Makanan Rumahan dengan Profesional? Ini Caranya!
Karenanya, kehadiran Sasa, kata dia diharapkan dapat mendukung kaum muda untuk tetap produktif dari rumah dengan memasak sendiri masakan Korea favoritnya dengan lebih praktis dan tentunya pasti lezat.
Nah, bagi kamu yang hobi dengan dunia kuliner dan ingin menjadi pengusaha, Sasa juga membuka program kemitraan dengan mengusung Chickydang, gerobak chicken kekinian yang menjual menu khas dengan produk Sasa Tepung Bumbu.
"Di tahun 2021, Chickydang akan melebarkan sayap dengan membuka kesempatan kemitraan dengan membuka 100 gerai gerobak chicken kekinian untuk kaum milenial," jelas Albert.
Bagaimana, kamu tertarik berbisnis makanan Korea?
Baca Juga: Resep Chapaguri Ramdon Ala Film Korea Parasite dari Chef Devina Hermawan