Suara.com - Olahraga kini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja termasuk selama di rumah aja. Anda bisa berolahraga dengan intensitas ringan, sedang, hingga tinggi bermodalkan video tutorial yang banyak tersebar di media sosial atau ikut kelas olahraga virtual.
Namun melakukan olahraga sendiri tanpa pantauan dan arahan profesional ternyata memiliki risiko yaitu risiko cedera.
Untuk itu, Spesialis Kesehatan Olahraga dr. Taufan Favian Sp. KO menyarankan agar Anda mengetahui lebih dulu kemampuan diri sebelum ikut olahraga secara virtual.
"Kalau ada penyakit bawaan metabolik sebelumnya seperti jantung, gula, darah tinggi, saran Saya medical check up dulu. Ketahui dulu batasnya, jangan langsung coba itu bahaya," kata dokter Taufan dalam webinar RS Premier Bintaro, Rabu (16/12/2020) kemarin.
Baca Juga: Diperkosa Saat Lockdown, Gadis 12 Tahun Melahirkan di Rumah
Setelah mengetahui kondisi fisik dan dinilai cukup aman, dokter Taufan sangat menyarankan olahraga dimulai dengan intensitas ringan dan gerakan-gerakan yang tidak sulit.
"Jangan yang tidak pernah latihan fisik sebelumnya, tiba-tiba lansung pull up, lompat-lompat, jangan. Pelan-pelan mulainya," ujar dokter Taufan.
Hal yang penting namun sering terlewat adalah memperbaiki teknik gerak dalam berolahraga, lanjutnya. Dokter Taufan mengingatkan jangan mendahulukan kuantitas dari olahraga yang dilakukan, tetapi perhatikan kualitas gerak tubuh.
"Perbaiki teknik sebelum perbaiki jumlahnya. Kualitas gerak sudah baik, baru kita bicara kuantitas di sana. Kalau kualitas gerakan yang baik pasti akan minim cidera," pungkasnya.
Baca Juga: Anti Gagal, Ini Tips Mewarnai Rambut Sendiri di Rumah