Suara.com - Banyak orang tak bisa berenang namun tetap memilih untuk masuk ke kolam renang atau laut hanya karena ingin bermain air. Jika tak hati-hati, mereka berisiko mengalami tenggelam. Orang tenggelam harus segera ditolong secara cepat dan tepat, untuk mencegah air masuk ke dalam paru-paru. Tapi, bagaimana langkah pertolongan pertama pada orang tenggelam?
Dilansir dari laman WebMD, berikut langkah-langkah pertolongan pertama pada orang tenggelam.
1. Cari bantuan
Mencari bantuan adalah salah satu hal penting ketika Anda melihat orang tenggelam, terutama jika Anda tidak memiliki kemampuan berenang. Ketika di pantai, Anda bisa minta bantuan kepada penjaga pantai atau menghubungi nomor darurat.
Namun, jika Anda memiliki keahlian berenang, Anda bisa segera menyelamatkan orang tenggelam dan membawanya keluar dari air.
2. Keluarkan orang tersebut dari air
Ketika melihat orang tenggelam, segera angkat dan keluarkan orang tersebut dari dalam air. Walaupun Anda sudah bersamanya di dalam air, tetapi orang tersebut membutuhkan pertolongan lebih lanjut. Apalagi jika air sudah masuk ke paru-paru, hal ini dapat membahayakan nyawa.
3. Periksa pernapasannya
Setelah berada di luar air, yang harus dilakukan adalah memeriksa pernapasannya. Anda dapat melakukannya dengan mendekatkan telinga ke hidung dan mulut orang yang tenggelam tersebut.
Selain itu lihat juga bagian dadanya, apakah ada pergerakan yang menandakan orang tersebut bernapas atau tidak.
4. Jika tidak bernapas, cek denyut nadinya
Jika Anda melihat tidak ada tanda-tanda pernapasan, cek denyut nadinya. Ada atau tidak adanya denyut nadi akan sangat menentukan apa yang harus dilakukan untuk langkah berikutnya.
5. Jika tidak ada denyut nadi, lakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation)
CPR merupakan teknik mengompresi dada dan memberi napas buatan untuk seseorang yang detak jantung dan pernapasannya berhenti.
Baca Juga: Ditinggal Kakak Berfoto, DJ Tewas Tenggelam di Kolam Renang Vila
Untuk orang dewasa dan anak-anak, CPR dilakukan dengan meletakkan tangan di tengah-tengah dada. Tangan lainnya diletakkan di atasnya untuk melakukan penekanan pada dada. Sementara pada bayi, menggunakan dua jari pada bagian tulang dada.