Pandemi Covid-19, Jumlah Peminat Filler di Indonesia Masih Sangat Tinggi

Risna Halidi Suara.Com
Senin, 14 Desember 2020 | 18:50 WIB
Pandemi Covid-19, Jumlah Peminat Filler di Indonesia Masih Sangat Tinggi
Ilustrasi filler wajah [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski tengah dihantam pandemi Covid-19, namun jumlah masyarakat Indonesia yang menjalani perawatan estetika wajah masih sangat tinggi.

Hal tersebut ditandai oleh terpilihnya klinik kecantikan Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) yang berhasil membawa pulang penghargaan bergengsi kategori APAC award- Winner Highest Achievement Merz Portfolio di kawasan Asia Pasific di ajang 5th Golden Record Award (GRA) by Merz Aesthetics.

JAC mencatatkan diri sebagai Juara I negara kategori B, untuk Treatment Kombinasi (Ultherapy-Botoks-Filler) terbanyak yang dilakukan sepanjang 2019-2020 se-Asia Pasifik.

GRA sendiri merupakan penghargaan international yang diselenggarakan oleh Merz APAC (Asia Pacific Region) untuk merayakan pencapaian klinik estetika unggulan setiap tahun.

Baca Juga: Ketagihan Oplas Sejak Remaja, Ini Pria yang Dijuluki Boneka Ken Hidup

Perawatan kombinasi Ultherapy-Botoks-Filler adalah kombinasi antara perawatan filler (mengisi), botox atau botoks yang berfungsi untuk menghilangkan kerutan atau keriput, serta ultherapy yang berfungsi memperbaiki bagian wajah.

Indonesia masuk dalam kategori B dan harus berkompetisi dengan negara unggulan lain seperti Hong Kong, Singapura, Malaysia, India, Filipina, dan Vietnam. Tercatat ada 50 klinik estetika dari Indonesia yang ikut serta dalam kompetisi GRA 2020 ini.

"Penghargaan ini adalah bukti kerja keras dan niat baik seluruh tim JAC, saya sangat mengapresiasi semangat dan kerjasama setiap anggota tim saya secara keseluruhan,: ujar dr. Olivia Ong, Founder dan Medical Director Jakarta Aesthetic Clinic dari siaran pers yang diterima Suara.com.

Sementara itu, dua penghargaan lain yang diterima JAC adalah 2nd runner up Highest Achievement Ultherapy Transducer: Juara II se-Asia Pasifik negara kategori B untuk Perawatan Ultherapy terbanyak dan dua kategori Local awards yaitu Merz Portfolio Highest Achievement dan Merz Ultherapy Transducer Highest Achievement.

Di sisi lain, Olivia mengatakan meski sempat tutup sementara dari 16 Maret hingga 31 Mei 2020 akibat aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), JAC kini telah kembali buka dan menerapkan protokol kesehatan internal yang ketat.

Baca Juga: 5 Potret Terbaru Millendaru pasca Filler Bibir, Malah Dibilang Cowok Banget

Ia juga memastikan hanya tim yang telah dinyatakan sehat yang bisa memberikan pelayanan kepada pasien.

"Dari tenaga medis sampai cleaning service, wajib menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) level dua yang lengkap sesuai standar internasional praktik kedokteran estetika selama pandemi Covid-19. Seluruh tim juga wajib melakukan swab PCR atau antigen per dua minggu sekali," tambahnya

Setiap pasien juga diharuskan mengisi Formulir Kesehatan Mandiri secara online sehari sebelum datang serta dipastikan sudah melakukan konsultasi virtual.

"Sehingga pasien sudah memahami kebutuhan perawatan yang akan diambil. Di klinik, pasien dicek suhu tubuh, didisinfeksi dan wajib mencuci tangan pakai sabun dan melakukan swab antigen atau rapid test bebas biaya. Kalau hasilnya negatif, pasien langsung diberikan APD," tutup Olivia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI