Hindari Kalap Belanja Akhir Tahun, Ini Saran Pakar Keuangan

Senin, 14 Desember 2020 | 06:26 WIB
Hindari Kalap Belanja Akhir Tahun, Ini Saran Pakar Keuangan
Ilustrasi kalap belanja. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akhir tahun identik dengan belanja, entah untuk keperluan Natal, tahun baru, ataupun untuk diri sendiri karena tergiur dengan aneka diskon yang bertebaran di mana-mana. Tapi, jangan sampai Anda kalap belanja. Pastikan mengatur budget belanja agar tak mengganggu arus keuangan Anda.

Perencana keuangan Rista Zwestika, S.Sos, AWP, CEP mengatalan tidak ada persentase khusus yang harus Anda sisihkan untuk belanja akhir tahun.

"Jadi kalau misalnya kita keluarkan 20 persen dari pendapatan, kalau 20 persen ini kita tidak menganggu pos keuangan yang lain, ya kenapa enggak," ujar Rista kepada suara.com beberapa waktu lalu.

Rista menekankan, jangan sampai karena belanja, apalagi tergiur diskon, Anda jadi mengambil uang tabungan, merepotkan orang lain, atau bahkan berhutang.

Baca Juga: Sudah Marah-marah Ternyata Salah Toko, Pembeli Ini Dibully: Istighfar Mbak

"Pas 10 persen ya kenapa enggak? Atau hanya 5 persen dari income aku, ya kenapa enggak juga?," jelas Rista.

Alih-alih menyisihkan jumlah presentase tertentu dari penghasilan per bulan untuk belanja akhir tahun, langkah utama yang disarankan Rista untuk dilakukan sebelum belanja adalah memisahkan biaya wajib yang harus dikeluarkan per bulannya.

Biaya wajib seperti kebutuhan sehari-hari, keperluan rumah seperti bayar listrik, cicilan, hingga membayar biaya sekolah anak. Setelah semua selesai, baru berfokus pada biaya keinginan, termasuk belanja.

"Karena kita juga manusia, cowok ingin ganteng, ingin beli baju, parfum, pakaian sepatu. Perempuan ingin cantik. Nggak masalah, yang penting dianggarkan saja, dan anggarannya itu termasuk dalam logika, jangan sampai keinginannya lebih besar daripada kewajibannya," tutup Rista.

Baca Juga: Belanja Online Gula Rp99, Barang yang Datang Sukses Bikin Negative Thinking

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI