Suara.com - Tanggal 12 Desember 2020, hampir semua toko online maupun situs belanja online mengadakan promo 12.12. Namun kamu patut waspada, ya. Supaya belanja tetap terkendali, sangat penting untuk mengenali sejumlah trik penjual yang bisa membuat kamu malah menjadi "gelap mata" saat berbelanja.
Tren belanja online memang semakin digemari oleh hampir semua orang, apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Untuk menghindari kerumunan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan virus corona, sebagian besar orang memang lebih memilih untuk belanja secara online.
Banyak yang mengaku bahwa mereka menjadi lebih boros sejak di rumah saja karena tergoda dengan berbagai promo belanja online di berbagai marketplace. Apakah kamu salah satunya?
Menurut badan amal Money and Mental Health, satu dari delapan orang dewasa akan berbelanja barang secara online, meskipun mereka tidak membutuhkannya. Orang yang pernah mengalami kesehatan mental dua kali, maka akan lebih mungkin melakukan berbelanja barang yang tidak dibutuhkan ini. Hal inilah yang akhirnya membuat mereka menjadi rentan terhadap taktik para penjual online.
Baca Juga: Beli Barang Seharga Rp 100, Pembeli Ini Syok Paketnya Segede Gaban
Trik Penjual "Menggoda" Konsumen
Disadari atau tidak, penjual yang memahami psikologis konsumen, tentu akan memanfaatkannya untuk menarik perhatian pembeli dalam mengambil keputusan. Para penjual akan meyakinkan calon konsumen bahwa mereka akan ketinggalan jika tidak membeli barang itu saat ini. Berikut ini beberapa taktik penjual online membuat konsumen terlena:
1. Barang langka
Salah satu faktor yang menyebabkan orang menjadi impulsif adalah mengetahui bahwa barang yang dijual dalam jumlah sedikit atau mungkin memang dibatasi. Hal inilah yang mendorong pembeli mengambil keputusan dengan cepat untuk membelinya.
2. Ulasan produk
Baca Juga: Bungkusnya Kelewat Besar, Paket dari Olshop Ini Bikin Gagal Paham
Faktor yang mampu memengaruhi calon pembeli pada suatu produk adalah rekomendasi dan orang-orang yang menyukai suatu produk atau ulasan dari mereka yang membelinya. Taktik ini dinilai cukup berhasil, karena beberapa merek memanfaatkan cara ini dengan mengungkapkan apa yang dibeli konsumen lain. Pendapat atau ulasan dapat membuat calon pembeli lain merasa yakin.
3. Pembayaran yang praktis
Menggunakan opsi pembayaran tanpa menggesek kartu kredit juga menjadi pilihan yang baik bagi calon pembeli dan penjual. Hal ini akan memudahkan para pelaku usaha dan calon pembeli. Apalagi, jika ada opsi bayar nanti atau pay later. Opsi bayar nanti ini dinilai sebagai ilusi fleksibilitas pembayaran. Oleh karena itu, keterjangkauan membeli barang jadi terpenuhi meskipun itu dalam bentuk utang.
Secara psikologis konsumen, suasana hati dan kepribadian sangat berperan untuk menentukan pilihan yang kita ambil saat berbelanja online. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan pembelian tidak terencana. Jadi, meskipun sedang ada promo 12.12, pastikan kamu tetap mampu mengendalikan diri agar tidak kalap belanja, ya.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama