Suara.com - Salah satu jenis sampah yang paling banyak diproduksi manusia adalah sampah kemasan, baik kemasan makanan maupun minuman. Dan sebagai produsen kemasan karton terkemuka, Tetra Pak kerap mengedukasi masyarakat bahwa kemasan bekas memiliki nilai ekonomis dan tetap bermanfaat setelah dikonsumsi melalui daur ulang. Salah satunya melalui gerakan 3L, atau Lipat Letak Lepas.
Untuk terus mengedukasi masyarakat seputar pengelolaan sampah kemasan, Tetra Pak Indonesia hari ini mengumumkan pembukaan booth edukasi interaktif di Taman Pintar, Yogyakarta, pada Kamis (10/12/2020).
Di booth edukasi ini, digambarkan perjalanan kemasan karton Tetra Pak - mulai dari mempelajari bahan-bahan penyusun karton hingga memahami apa yang dilakukan paska konsumsi. Pengunjung juga akan belajar tentang pemanfaatan sumber daya secara bertanggung jawab, proses 3L atau Lipat Letak Lepas, daur ulang karton, hingga produk akhir apa yang dapat dihasilkan dari daur ulang kemasan karton bekas minum.
Hasil riset Katadata tahun 2019 tentang Kelola Sampah Mulai dari Rumah yang dilakukan di lima kota besar di Indonesia, menyebut bahwa saat ini sebenarnya sudah banyak masyarakat yang mulai memilah sampahnya di rumah. Di antara mereka yang telah memilah sampah, 77,6 persen sudah mulai memisahkan sampahnya menjadi dua kategori, basah dan kering.
Baca Juga: Usai Tiongkok Larang Impor Sampah, New York Dirikan Fasilitas Daur Ulang
Meskipun persentase ini tinggi, guna memastikan efisiensi daur ulang, masih ada kebutuhan untuk mengedukasi konsumen untuk memisahkan jenis sampah lebih dari dua kategori ini.
“Kami akan terus mengedukasi dan menginformasikan kepada konsumen tentang pentingnya memilah sampah ke dalam kategori lain, seperti kemasan karton bekas minum (UBC). Dengan berbagi lebih banyak tentang apa yang membuat karton Tetra Pak dan kemampuan daur ulangnya, konsumen bisa mendapatkan informasi yang lebih baik. Lebih dari 70% karton Tetra Pak terbuat dari kertas karton dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab dan sumber terkontrol lainnya. Artinya bisa didaur ulang dan dijadikan berbagai produk seperti kertas daur ulang, lembaran atap dan furnitur yang terbuat dari PolyAl,” ujar Reza Andreanto, Sustainability Manager Tetra Pak Indonesia, dalam acara peluncuran yang bertema “Serunya Kelola Kemasan Karton Bekas Minum #LipatLetakLepas” ini.
Untuk itu, Reza mengajak setiap konsumen untuk melakukan 3L setelah menikmati minuman dalam kemasan karton Tetra Pak. Langkah-langkah 3L yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
Lipat - buka lipatannya
Letak - letakkan sedotannya di dalam kemasan untuk memastikan sedotan tersebut ikut dalam jaringan daur ulang, kemudian ratakan atau pipihkan
Lepas - Lepaskan di tempat sampah terpilah atau dropbox yang tersedia
Baca Juga: Sempat Terdampak, Industri Limbah Plastik dan Daur Ulang Berangsur Normal