Tak Kunjung Tepati Janji Melamar, Wanita Ini Tuntut Pacar di Pengadilan

Kamis, 10 Desember 2020 | 15:50 WIB
Tak Kunjung Tepati Janji Melamar, Wanita Ini Tuntut Pacar di Pengadilan
Ilustrasi pasangan tak kunjung melamar. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah bertahun-tahun berpacaran, wajar jika kamu ingin segera berkomitmen dengan pasangan. Sayangnya, tidak semua orang siap untuk melamar dan melangsungkan pernikahan.

Hal itulah yang dialami Gertrude Ngoma, wanita 26 tahun asal Zambia. Dia sudah 8 tahun berpacaran dengan kekasihnya dan tak kunjung diajak berkomitmen.

Melansir Daily Mail, Gertrude mengklaim jika kekasihnya yang bernama Herbert Salaliki sudah berjanji untuk menikahi dirinya.

Pasangan ini bahkan sudah punya seorang anak. Namun, tidak kunjung dilamar dan diajak menikah oleh pria 28 tahun itu. Wanita ini pun merasa masa depannya tidak pasti.

Baca Juga: Curhat di OL Shop, Habis Kasih Hadiah Malah Diputusin Pacar

Lantaran muak, Gertrude memutuskan untuk membawa perkara ini ke pengadilan dan menuntut pacar sendiri. Tidak hanya itu, Gertrude meragukan kesetiaan kekasihnya.

"Dia tidak pernah serius, itulah sebabnya aku membawanya ke pengadilan karena aku berhak tahu jalan ke depan dan masa depan kami," ungkap Gertrude di pengadilan.

Ilustrasi palu pengadilan. (Shutterstock)
Ilustrasi palu pengadilan. (Shutterstock)

Sebagai tambahan, Gertrude pernah memergoki Herbert mengirim pesan kepada wanita lain. Namun, Herbert Salaliki membantah klaim bahwa dirinya tidak serius.

Menurut Herbert, ia memang berniat menikahi Gertrude tapi belum punya cukup biaya. Herbert juga balik menuding dan mengatakan bahwa dirinya tidak pernah diperhatikan sang pacar.

Karena alasan itulah, Herbert dan Gertrude jadi tidak bisa berkomunikasi dengan baik terutama seputar komitmen.

Baca Juga: Bikin Geram! Curhat Warganet Pacarnya Kena PHK, Disebut Cuma Bikin Susah

Di sisi lain, Herbert sudah membayar "biaya pengantin" kepada keluarga Gertrude. Di Zambia, tradisi ini dilakukan sebagai tanda bahwa seorang pria siap bertanggung jawab atas istri mereka.

Namun, terlepas dari biaya yang dibayarkan, pasangan ini tidak pernah tinggal seatap. Gertrude dan anaknya masih harus menetap di rumah orangtua.

Ilustrasi gagal menikah. (Pixabay)
Ilustrasi perempuan tak kunjung diajak menikah. (Pixabay)

Menanggapi kasus tuntutan unik tersebut, hakim di Kabushi Local Court menyarankan agar Gertrude menuntut si pacar karena melanggar kontrak pernikahan.

Meski begitu, tidak banyak yang bisa dilakukan pengadilan untuk memecahkan masalah pasangan ini.

Sebaliknya, pengadilan menyarankan agar Gertrude dan Herbert mau berkomunikasi serta menyelesaikannya di luar pengadilan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI