Tindik Telinga Bayi 8 Minggu, Wanita Ini Dikritik Lakukan Kekerasan Anak

Kamis, 10 Desember 2020 | 10:00 WIB
Tindik Telinga Bayi 8 Minggu, Wanita Ini Dikritik Lakukan Kekerasan Anak
Kenali fakta penting soal infeksi telinga bayi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Merupakan hal wajar jika setiap negara punya budaya yang berbeda, salah satunya soal menindik telinga pada bayi perempuan. Hal seperti itu sudah lumrah di Indonesia, tapi tidak begitu di negara Barat, tepatnya Inggris.

Seorang ibu bahkan dituduh telah melakukan kekerasan anak setelah menindik telinga putrinya sendiri yang masih berumur 8 minggu.

Levi Connell, dari Leeds, Inggris, menerima kecaman dari warganet di Facebook gara-gara menindik telinga putrinya, Willow. Bahkan, pasangan dan ibunya pun berpikir demikian.

Warganet di Facebook berkomentar bahwa perilaku Levi ini bentuk dari kekerasan anak dan dinilai menjijikkan.

Baca Juga: Tega! Perempuan Ini Tega Cekoki Bayi Pakai Alkohol

"Saat aku pertama kali memutuskan untuk melakukannya, aku mendapat kritikan beragam dari semua orang, termasuk ibu dan pasanganku," kata Levi, dilansir dari The Sun.

Levi Connell, Willow, dan pasangannya (Facebook/Levi J. Connell)
Levi Connell, Willow, dan pasangannya (Facebook/Levi J. Connell)

Menurut orang-orang, Willow masih terlalu muda untuk mendapat tindik telinga. Itu tidak lazim dilakukan terhadap bayi di Inggris.

Mulanya Levi berencana menindik telinga Willow ketika usia sang buah hati baru 4 minggu, tapi ia dibujuk untuk menundanya hingga 8 minggu.

Walau mendapat pengalaman buruk ini, Levi tetap menyarankan para ibu untuk menentukan pilihan sendiri.

"Ini bayimu, dan kau melahirkan mereka sehingga kau bisa memutuskan apa yang terbaik untuk mereka," tutur Levi.

Baca Juga: Bayi Pecahkan Rekor: Lahir dari Embrio yang Diciptakan 27 Tahun Lalu

Ia juga menyarankan agar tak usah bertanya di Facebook. Sebab, warganet cuma akan melarangnya karena dianggap melakukan kekerasan anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI