Kesehatan dan Pendidikan, Dua Hal Utama Untuk Dorong Kualitas Hidup

Rabu, 09 Desember 2020 | 18:55 WIB
Kesehatan dan Pendidikan, Dua Hal Utama Untuk Dorong Kualitas Hidup
Ilustrasi pendidikan. (Unsplash/Neonbrand)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kualitas kesehatan dan pendidikan yang baik adalah dua hal tak terpisahkan dalam menciptakan sumber daya manusia unggul untuk kemajuan Indonesia. 

Hal inilah yang membuat PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk (JAPFA) untuk terus mendorong kualitas kesehatan dan pendidikan di Indonesia. Salah satu caranya ialah dengan kembali menghadirkan program JAPFA for Kids yang berfokus pada kesehatan dan pendidikan anak Indonesia. 

Rachmat Indrajaya, Direktur Corporate Affairs JAPFA menjelaskan, jika program ini telah berpengalaman mendorong kualitas kehidupan masyarakat, khususnya melalui kegiatan yang melibatkan anak-anak selama lebih dari satu dekade atau tepatnya sejak 2008. 

"Untuk mendorong kehidupan masyarakat ke tingkat yang lebih baik, program Social Investment JAPFA hadir hingga ke pelosok melalui berbagai kegiatan yang dilakukan secara daring. Tahun ini, JAPFA menjangkau 81 guru sekolah dasar dari 27 sekolah di berbagai wilayah Indonesia, di antaranya Indramayu, Purwakarta, dan Tulungagung," jelasnya dalam siaran pers yang suara.com terima. 

Baca Juga: Pemilih di Sleman Ini Pakai Outfit Jas Hujan Saat Nyoblos ke TPS Janti

Ilustrasi pendidikan (Shutterstock/Cherries)
Ilustrasi pendidikan (Shutterstock/Cherries)

Program JAPFA for Kids lanjut dia, menitikberatkan pada perubahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk menjaga keseimbangan asupan gizi. Selain itu, JAPFA menginisiasi kelas daring Sekolah Hijau JAPFA. 

Dalam kelas ini berbagai program yang diajarkan antara lain praktik berkebun, pengelolaan sampah, serta cara menghemat energi. Di mana, para siswa dididik bahwa untuk hidup sehat dan bersih tidak harus mahal, cukup dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar, sehingga mereka dapat menjadi contoh baik bagi teman-temannya.

"Terkait pengelolaan sampah tersebut, secara lebih luas para siswa didik Sekolah Hijau JAPFA diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan," kata dia lagi.

Pasalnya, indeks ketidakpedulian masyarakat Indonesia terhadap pengelolaan sampah sebesar 0,72 atau 72 persen masyarakat Indonesia belum memiliki kepedulian terhadap pengelolaan sampah (Badan Pusat Statistik, 2018). 

Melalui berbagai kegiatan sosial yang dilaksanakan, JAPFA berharap agar semakin banyak masyarakat merasakan manfaat akan kemudahan layanan kesehatan dan teredukasi dengan baik. 

Baca Juga: Putri Maruf Amin: Keselamatan Tetap Utama, Pilkada Nomor Dua

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI