Suara.com - Sama seperti umat Kristiani lainnya, Chris Kennedy dari North Little Rock, Arkansas, Amerika Serikat, turut meramaikan suasana Natal dengan memasang dekorasi yang unik dan meriah. Salah satu tradisi tahunannya adalah dengan memajang sosok Sinterklas berkulit hitam tiup yang menggemaskan di depan rumahnya, yang telah ia lakukan sejak tiga tahun lalu.
"Setelah tiga tahun tidak ada masalah dari siapa pun dengan dekorasi kami. Tapi tahun ini, segalanya berjalan sangat berbeda," jelasnya, seperti dilansir dari Bored Panda.
Ya, baru-baru ini, Chris, istrinya Iddy dan putri mereka yang berusia 4 tahun, tiba-tiba saja menerima sebuah surat di kotak pos mereka. Betapa terkejutnya saat membuka surat tersebut, karena isinya adalah pesan kebencian.
Surat yang disebut dari Sinterklas dan diketik itu menampilkan pesan rasis yang ekstrem dan mendesak keluarga tersebut untuk membuang hiasan Natal berupa Sinterklas berkulit hitam tersebut. Bahkan, surat itu juga menyuruhnya untuk pindah saja ke lingkungan di Timur bersama yang lainnya.
Baca Juga: Semarak Natal, Pakar Sebut Sinterklas "Kebal" Covid-19
Chris pun membaca surat tersebut dengan keras dalam sebuah video siaran langsung di Facebook dan kemudian membagikan salinannya ke beberapa situs berita, salah satunya stasiun TV KLRT.
Tentu saja, apa yang dialami Chris pun meledak dan viral di media sosial. Banyak orang turun tangan untuk menunjukkan cinta dan dukungan mereka kepada Chris dan keluarganya.
Tidak sepenuhnya jelas siapa yang mengirim surat tersebut, tetapi di amplopnya tertera alamat pengirim dari Lakewood Property Owner’s Association (LPOA).
CNN pun langsung menghubungi direktur eksekutif LPOA, Evan Blake, terkait kejadian ini. Namun, ia menyatakan bahwa asosiasimya tidak ada hubungannya dengan itu. Blake juga mengatakan dia mengunjungi keluarga Kennedy dan memberi mereka keanggotaan LPOA gratis.
"Kami tidak pernah memiliki siapapun yang menyerang siapapun berdasarkan ras mereka. Rasisme adalah sesuatu yang bagi kami merupakan diskriminasi dan kami tidak akan mendukungnya," kata Blake kepada CNN.
Baca Juga: Italia Lockdown saat Natal, PM: Tenang, Sinterklas Sudah Punya Izin Khusus
Sementara itu, Chris memiliki kecurigaan sendiri tentang siapa yang mengiriminya surat penuh pesan kebencian itu.
"Saya merasa ini adalah kombinasi dari politik dan rasisme yang sebenarnya. Saya tidak yakin bahwa ini hanya tentang tampilan Sinterklas berkulit hitam dan juga rasisme, secara umum," ungkapnya.
Chris juga mengatakan bahwa dia telah berusaha keras untuk tetap positif dan merasa rendah hati karena banyak tetangganya yang datang untuk mendukungnya dan keluarga.
Dan untuk Sinterklas berkulit hitam yang telah ia pasang di depan rumahnya, Chris sama sekali tidak ada rencana untuk menurunkannya.
"Anak-anak menyukainya dan itulah arti Natal," kata Kennedy kepada pers.
Apalagi bagi Chris, memasang sosok Sinterklas berkulit hitam setiap tahun memiliki makna yang sangat pribadi. Menurutnya pada CNN, ini membawa kembali kenangan masa kecil yang indah saat melihat pertunjukan cahaya bersama ayahnya, yang meninggal lebih dari 15 tahun yang lalu pada Hari Thanksgiving.
"Memasang pajangan Natal mengingatkan saya pada dia,” kata dia tentang ayahnya.