Suara.com - Seorang pria asal Spanyol bernama Manel de Aguas mengubah fungsi tubuhnya menjadi alat pendeteksi cuaca. Dia mengaku sangat ingin menjadi cyborg.
Sejak kecil, Manel tak pernah menganggap dirinya manusia biasa. Dia bercita-cita menjadi seorang manusia super atau cyborg yang memiliki kemampuan khusus.
Cybernetic organism alias cyborg merupakan istilah untuk menyebut makhluk hidup yang sebagian tubuhnya digabungkan dengan mesin atau robot. Namun, mereka biasanya cuma ditemukan di film fiksi ilmiah.
Manel ingin menjadi cyborg di dunia nyata. Dia lalu mendirikan komunitas Trans-Species yang mewadahi orang-orang fanatik terhadap persilangan makhluk hidup di bumi.
Baca Juga: Agar Tidak Kesepian, Insinyur Ini Buat Robot yang Bisa Menggenggam Tangan
Keinginan terbesarnya adalah melakukan implan teknologi untuk merasakan dunia dengan cara berbeda dari manusia lain.
Dilansir dari laman Odditycentral via Hops.id, keinginan Manel menjadi cyborg menjadi semakin kuat di usia 24 tahun, yakni pada 2017 lalu.
Kala itu, dia dikenal dunia Internasional karena berhasil menciptakan prototipe pertama perangkat yang memungkinkannya merasakan getaran atmosfer.
Saat itu, alat buatannya sering menempel di kepalanya. Tahun 2018, Manel mulai memasang sepasang sirip di sisi kepala dan mengumumkan niat untuk menanamkan benda itu ke tengkoraknya.
Juni 2019, kepada VICE Magazine, seniman futuristik ini menjelaskan niatnya memiliki organ buatan yang memungkinkannya merasakan perubahan suhu, kelembapan, dan tekanan atmosfer melalui tengkoraknya.
Baca Juga: Bak Malaikat Penjaga, Robot Honda Ini Bisa Cegah Anak Tertabrak Kendaraan
"Atmosfer akan terdengar di dalam kepala saya, dan tergantung pada kondisi atmosfer pada saat tertentu, saya akan memiliki pengalaman tenggelam dalam satu jenis medium atau lainnya," ujar pria.
"Dan saya akan menanamkan sirip di setiap sisi kepala saya, setinggi tulang pelipis di tengkorak saya," lanjutnya.
Pria 27 tahun ini juga mengatakan bahwa dirinya selalu merasa memiliki hubungan khusus dengan hujan.
"Jadi saat saya mengetahui bahwa ada cara untuk merasakan perasaan ini di dalam diri saya, saya pikir akan lebih baik untuk membuat organ yang akan lebih menghubungkan saya dengan hujan, serta fenomena atmosfer lainnya," ungkap dia kemudian.
Januari tahun ini, Manel bisa mewujudkan mimpi uniknya itu. Setelah ditolak beberapa dokter di Spanyol, dia akhirnya benar-benar memiliki sirip buatan yang ditanamkan ke tengkoraknya oleh sebuah klinik di Jepang.
Sirip seberat 500 gram itu bisa diisi ulang dengan energi matahari dan dapat dihubungkan ke berbagai perangkat melalui Wi-Fi.
"Saya akan menjelajahi cuaca melalui organ sensorik baru ini," tulis Manel de Aguas lewat unggahn di Instagram, beberapa waktu lalu.