Suara.com - Meski gerbang perjalanan untuk wisatawan belum dibuka dari Indonesia ke Korea Selatan, tapi nyatanya tetap masih bisa berkunjung ke Negeri Ginseng itu. Syaratnya visa yang diajukan bukanlah untuk berwisata.
Menurut Public Relations Manager Korea Tourism (KTO) Jakarta Irma Maulida mereka yang bisa terbang ke Korea Selatan dari Indonesia hanyalah pelajar, pekerja Indonesia yang bekerja di Korea Selatan, atau sanak keluarga dekat.
"Iya, itu sekarang bukan untuk turis, tapi sekarang yang boleh masuk student, tenaga kerja Indonesia yang bekerja di sana atau yang punya suami atau keluarga di sana bisa datang ke sana," ujar Irma saat konferensi pers, Senin (7/12/2020).
Tapi setibanya di Korea, tidak lantas bisa begitu saja langsung bisa langsung pulang, tapi mereka harus menjalani masa karantina selama 2 minggu, dengan tujuan melihat masa inkubasi virus hingga menimbulkan gejala.
Baca Juga: Saling Klaim Kimchi, Warganet Korea Selatan Ribut dengan China
Masa karantina ini harus dijalani di fasilitas milik pemerintah, dengan biaya sendiri karena pemerintah Korea Selatan tidak akan memberikan bantuan selama 14 hari. Selain itu mereka yang baru tiba juga harus menjalani tes Covid-19 di hari ketiga setelah kedatangan.
Selain itu, sebelum mereka berangkat ke Korea Selatan di negara asal pengunjung harus menjalani tes Covid-19 dalam waktu 48 jam saat waktu tiba di Korea Selatan. Diagnosis hasil tes Covid-19 juga harus dalam bahasa Inggris atau Korea ditandatangani petugas yang memeriksa.
Bahkan jika warga Indonesia yang tinggal di Korea Selatan, akan terbang ke tanah air dan kembali lagi ke Korea mereka harus mengisi Izin Re-Entry, sebelum meninggalkan Korea. Aplikasi ini bisa diisi secara online di situs Hikorea, https://hikorea.go.kr/cvlappl/CvlapplStep1.pt.
Terakhir Irma menegaskan jika turis mancanegara yang ingin ke Korea Selatan hingga saat ini belum bisa diterima. "Selalu tanya informasi updatenya ke Korea Visa Center di Lotte, gimana ada update atau enggak. Update terbaru masih until notice (tidak ada pemberitahuan). Mudah-mudahan vaksin wacananya sudah mau disebar dan secepatnya bisa buka border (penerbangan untuk wisatawan)," tutup Irma.
Baca Juga: Gara-gara Kimchi, Warganet Korea Selatan Berseteru dengan China