Kenali Sejarah Makassar, Poros Maritim Nusantara Dulu dan Sekarang

Risna Halidi Suara.Com
Senin, 07 Desember 2020 | 22:44 WIB
Kenali Sejarah Makassar, Poros Maritim Nusantara Dulu dan Sekarang
Pantai Losari Kota Makassar. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Makassar merupakan salah satu kota Maritim di pesisir selatan Pulau Sulawesi yang berperan penting dalam sejarah pelayaran dan perdagangan di Kepulauan Nusantara.

Sejak awal pertumbuhannya di abad ke-15, Makassar telah menunjukkan peran sebagai kota pelabuhan dalam perdagangan dunia. Makassar juga masuk dalam jaringan perdagangan sutera yang menghubungkan antara dunia niaga Asia dan Eropa.

Dikutip Suara.com dari siaran pers Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpafekraf), dahulu Makassar dikenal memiliki armada maritim yang kuat dengan pelabuhan yang menjadi tempat bersandar kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia.

Dalam sejarah maritim, Makassar juga menjadi titik temu antara jalur niaga di belahan Timur yaitu Maluku, Papua; Barat yaitu Kalimantan, Malaka, Jawa serta daratan Asia, Eropa dan Australia.

Baca Juga: Masjid Istiqlal Berbenah, Ingin Jadi Pusat Wisata Religi Global

Beberapa komoditi Nusantara seperti rempah, produk laut, dan juga kayu cendana dapat dibeli dan ditemui di sana terutama yang berasal dari Maluku, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, Timor, Irian, Jawa, Kalimantan, dan Filipina Selatan.

Orang-orang Makassar juga dikenal sebagai pelaut handal yang dihormati di dunia karena kehebatannya. Mereka dijuluki sebagai “Celebes De Makassares” yang berarti orang-orang “Makassar yang ulung dan mahsyur”.

"Jejak kemahsyuran pelaut Makassar dapat ditemukan pada hukum laut internasional yang mengadopsi Hukum Amanagappa dimana berisi 21 pasal dengan beberapa bagiannya sangat rinci menjelaskan mengenai ketentuan dalam pelayaran," tulis siaran pers Kemenparekraf.

Karena alasan-alasan tersebut, Makassar dianggap ideal dalam gagasan Indonesia Poros Maritim Dunia.

Makassad memiliki latar belakang sejarah, memiliki pelabuhan internasional, serta posisinya berada di tengah-tengah Indonesia. Selain itu, Makassar juga tengah membangun Makassar New Port agar menjadi pusat INSA (Indonesia National Shipowners Association) untuk logistik nasional.

Baca Juga: Kemenparekraf Kuatkan Kampanye Penerapan Protokol Kesehatan Wisata di Bali

Kekinian, Makassar tumbuh menjadi salah satu kota metropolitan di Indonesia dengan perekonomian yang berpusat di sektor perdagangan dan jasa.

Letaknya yang berada di tengah Indonesia menjadikan Makassar bukan saja sebagai gerbang Indonesia bagian timur tetapi juga sebagai penghubung barat dan timur Indonesia. Itu juga yang membuat Makassar ramai dengan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).

Sebagai tujuan kegiatan acara besar, Makassar kini memiliki fasilitas dengan ketersediaan 15.000 kamar dan sarana konvensi internasional seperti Celebes Convention Center (CCC), dan ratusan hotel dengan 40 hotel diantaranya berbintang.

Di bidang pariwisata, Makassar didukung hadirnya Makassar Mice Tourism Board (MMTB) yang aktif berkoordinasi dan bersinergi dengan pemerintah kota, kabupaten, dan provinsi, serta industri wisata MICE di pusat.

Secara nasional, MMTB memiliki target menjadikan Makassar dan Sulawesi Selatan sebagai kota tujuan agenda besar unggulan setelah Bali dan Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI