Kehilangan Indra Perasa, Perempuan Ini Nekat Santap Makanan Paling Pedas

Senin, 07 Desember 2020 | 10:13 WIB
Kehilangan Indra Perasa, Perempuan Ini Nekat Santap Makanan Paling Pedas
Ilustrasi makan makanan pedas. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan telah kehilangan indra perasa dan penciumannya pasca terinfeksi virus corona. Kondisi itu ia manfaatkan untuk mencicipi makanan paling pedas yang dapat dia pikirkan.

Namun setelahnya, ia mengakui bahwa tindakannya terlalu berlebihan untuk perutnya. Perempuan asal New England, Amerika Serikat, itu membagikan ceritanya kepada Reddit, menjelaskan bahwa dia sedang melakukan isolasi mandiri di apartemen bersama ibunya. Dan ia mulai kehabisan cara untuk mengisi waktu sambil terus mengurung diri di dalam ruangannya

“Nah, kemarin itu terjadi. Saya kehilangan semua bau dan rasa. Aneh, tapi setidaknya itu memberiku sesuatu untuk dilakukan! Saya segera minum kopi hitam, lalu beralih ke tantangan yang lebih besar dan makan seluruh permen licorice hitam tanpa efek. Lalu saya punya ide, bagaimana dengan makanan pedas?" Cerita perempuan itu, seperti dikutip dari Fox News.

Ia kemudian memesan beberapa makanan dari restoran Thailand favoritnya, karena makanan itu memiliki skala rempah-rempah dari Thailand yang rendah, sedang, untuk mereka yang suka berpetualang. Dan, rempah-rempah itu asli. 

Baca Juga: Studi PLOS: 4 dari 5 Pasien Covid-19 Kehilangan Indra Penciuman dan Perasa

Perempuan itu mengungkapkan bahwa dia memilih level petualang dengan level pedas paling tinggi. Setelahnya ia justru merasakan dampak yang aneh di tubuhnya.

"Seluruh tubuh saya berkeringat, bola mata saya berkeringat. Aku bisa tahu itu pedas dan sakit, tapi dengan cara yang aneh," katanya.

Dia mengakui mulai merasakan mati rasa sakit fisik tetapi memutuskan untuk menyelesaikan makanannya. Serta mariyuana yang bisa dimakan, karena makanan itu masih menjadi hal paling menarik yang dia lakukan selama 10 hari isolasi.

"Perut halus New England saya membayar untuk perjalanan ego kemarin. Apartemen saya hanya memiliki satu kamar mandi, dan saya harus berbagi dengan ibu saya agar tidak menempatkannya pada risiko (tertular) yang lebih besar," ucapnya.

Walaupun kehilangan indera penciuman, lidah dan bibirnya paling terpengaruh oleh bumbu tersebut. Dia juga masih memiliki kemampuan untuk mendeteksi rasa makanan sangat pahit, asin, manis atau asam, meski tidak bisa merasakan atau mencium bau apa pun.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Laporkan Mulutnya Mengecap Rasa Logam Meski Telah Pulih

"Aku bahkan tidak bisa mencium minyak tea tree. Aku bisa memasukkan wajahku ke dalam secangkir kopi dan menghirupnya dan aku tidak bisa mencium bau apa pun," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI