Ubah Konsep, Masjid Istiqlal Ingin Jadi Pusat Wisata Religi Global

Risna Halidi Suara.Com
Senin, 07 Desember 2020 | 09:09 WIB
Ubah Konsep, Masjid Istiqlal Ingin Jadi Pusat Wisata Religi Global
Masjid Istiqlal Jakarta [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memiliki ratusan bangunan masjid besar nan modern, membuat Indonesia menjadi salah satu tujuan wisata religi bagi umat Muslim dunia.

Itu juga yang tengah dilirik oleh Masjid Istiqlal, yang mulai melihat potensi dunia digital untuk meningkatkan branding sebagai wisata religi global pada 2021 nanti.

Hal tersebut diucapkan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasarudin Umar saat berbicara dalam acara "Potensi Wisata Religi di Indonesia dan Pemanfaatan Media Sosial".

Kata Porofesor Umar, ia ingin mempertegas Masjid Istiqlal yang bisa lebih bersahabat dengan kalangan milenial dan media sosial dengan memperkenalkan konsep New Istiqlal 2021.

Baca Juga: Viral Tempat Wisata Ala Luar Negeri, Dicap Tak Natural dan Krisis Identitas

"Saya memiliki visi agar Masjid Istiqlal bertranspormasi menjadi kiblat Islam moderat masa depan, oleh karena itu perlu mengenal pentingnya pemahaman dunia digital agar makin dikenal secara global sebagai ikon wisata religi, kaum milenial harus cinta Masjid Istiqlal," kata Profesor Umar melalui siaran pers yang diterima Suara.com, Senin (7/12/2020).

Konsep New Istiqlal rencananya akan diresmikan pada awal tahun 2021 dimulai dengan meningkatkan fasilitas Masjid Istiqlal sebagai lokasi wisata religi internasional serta mengelola akun digital Masjid Istiqlal secara profesional agar lebih dekat dengan kalangan media sosial dan masyarakat global.

Analis Kebijakan Madya pada Asdep Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antarlembaga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Rinto Taufik Simbolon mengatakan langkah Masjid Istiqlal yang akan lebih memanfaatkan media online dan media sosial sebagai sarana promosi wisata religi adalah hal yang tepat.

"Potensi promosi wisata adalah milenial travelers dan diaspora Indonesia di luar negeri. Oleh karena itu sarana memperkenalkan kepada milenial dan diaspora adalah dengan memanfaatkan promosi digital," tandasnya.

Baca Juga: Wisata Horor di Taman Festival Bali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI