Infografis
Suara.com - Tara Basro menjadi salah satu selebriti yang hadir dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2020 yang digelar pada Santu (5/12/2020) kemarin. Tara pun menyiapkan dress khusus untuk dipakai dalam acara ini.
Dari unggahan yang dibagikan di Instagram, Tara mengungkapkan bahwa dirinya menunjuk desainer Wiki Wu untuk merancang gaunnya. Ia ingin memakai dress yang terinspirasi dari kebaya.
Keinginan itu direalisasikan dengan sangat baik oleh Wiki Wu dengan menciptakan dress berbelahan tinggi yang dipadukan dengan outer berbahan see through yang dibentuk seperti kebaya.
"Look semalam.. Jadi gue bilang, kepengen pakai gaun yang terinspirasi dari kebaya, dan jadilah... pas ngaca mata langsung berbinar binar, aduuhh cinta banget sama gaunnya!" tulis Tara, Minggu (6/12/2020).
Baca Juga: Film Perempuan Tanah Jahanam Borong Banyak Piala di FFI 2020
Tak hanya itu, Tara juga memberikan detail menarik untuk kuku. Bintang film "Perempuan Tanah Jahanam" itu mempercayakan Felicia Irene Fei untuk menghias kukunya dengan desain yang unik.
Penampilan stunning Tara Basro saat hadir di acara FFI 2020 pun mengundang perhatian banyak warganet. Mereka ramai memberikan likes untuk postingan istri Daniel Adnan tersebut.
Tak lupa warganet juga melontarkan berbagai komentar untuk Tara. Rupanya mereka sangat terkesan dengan penampilan aktris kelahiran 11 Juni 1990 itu hingga histeris memujinya mirip sederet bintang Hollywood.
"EXCUSE ME MAM???," kata seorang warganet sambil menyertakan emoji api membara. "Yas, Queen!" ujar warganet lain. "GILAAA," puji lainnya. "Keren banget, nggak ngerti lagi," imbuh warganet lain.
"Mirip JLo, Mbak," puji warganet menyamakan kecantikan Tara dengan Jennifer Lopez. "Demi Lovatonya indo," sambung yang lain dengan emoji hati. "Berasa liat Beyonce," tutur lainnya.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang Festival Film Indonesia 2020
Sementara itu, Tara belum berhasil membawa pulang piala dalam ajang FFI 2020 kemarin. Tapi film yang dibintangi oleh Tara, yakni "Perempuan Tanah Jahanam" berhasil memboyong 6 piala, termasuk piala Sutradara Terbaik untuk Joko Anwar.
