Suara.com - Tak dipungkiri industri penerbangan sangat terdampak pandemi Covid-19. Selama beberapa bulan penerbangan bahkan tak bisa dilakukan karena adanya pandemi ini.
Maskapai penerbangan dengan biaya hemat Jepang Peach Aviation menawarkan layanan penerbangan tamasya pertamanya.
Dihadapkan dengan penurunan permintaan perjalanan yang disebabkan oleh pandemi virus corona, maskapai ini berharap dapat meningkatkan pendapatannya melalui bisnis baru.
Dilansir dari Japan Times, Rupanya layanan penerbangan tamasya ini dimulai karena adanya proposal dari Kansai Sky Friends Association. Proposal tersebut memuat siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang tertarik pada dunia penerbangan.
Baca Juga: Panen Pujian, Viral Video Perempuan Tayamum dan Salat di Pesawat
Sebanyak 120 orang termasuk anggota asosiasi mencoba pengalaman menaiki tamasya pertama oleh maskapai yang berbasis di Tajiri, Prefektur Osaka ini.

Pesawat ini meninggalkan Bandara Internasional Kansai di Kota Izumisano, Osaka. Mereka melakukan penerbangan selama 2 jam di atas wilayah Shikoku dan Kyushu kemudian kembali ke bandara yang sama.
Selama penerbangan, para siswa tak hanya duduk diam. Mereka belajar tentang pekerjaan pilot serta awak kabin. Selain itu pemandangan kota dari ketinggian juga dapat dinikmati. Tentu saja hal ini terdengar sangat mengasyikkan bukan?
Peach Aviation, sebuah unit dari ANA Holdings Inc., bertujuan untuk mempromosikan layanan penerbangan tamasya ini untuk digunakan dalam perjalanan sekolah.
"Untuk menggunakan pesawat kami secara efektif dan memperoleh pendapatan, kami pikir akan bermanfaat untuk memasuki bisnis penerbangan tamasya," kata Takeaki Mori, kepala operasi Peach Aviation, dalam sebuah pidato sebelum penerbangan pertama.
Baca Juga: Viral Video Wanita Tayamum dan Salat di Pesawat, Publik: Masya Allah