Suara.com - Pada hari Jumat, tanggal 4 Desember 2020, halaman utama Google tampil berbeda. Tampak sebuah doodle menampilkan beberapa sosok wanita dengan Noken di kepala serta latar belakang pemandangan bukit dan rumah Honai khas Papua. Apa itu noken Papua dan bagaimana cara membuat noken Papua?
Doodle tersebut bertujuan agar Noken Papua semakin dikenal, karena tas tradisional Papua tersebut sangat makna. Bagi masyarakat Papua, Noken mengandung banyak nilai filosofis.
Noken bukan hanya sekadar tas untuk membawa barang saja. Namun juga banyak nilai-nilai yang diajarkan nenek moyang Papua kepada generasi sekarang melalui Noken. Lantas, bagaimana cara membuat Noken Papua?
Cara Membuat Noken Papua
Baca Juga: Sejarah Pencak Silat di Indonesia hingga Diakui Dunia
Noken dibuat oleh para wanita Papua dengan menggunakan bahan alam, seperti serat pohon, kulit kayu, atau daun yang diproses menjadi benang yang kuat. Benang-benang tersebut kemudian diikat atau dianyam menjadi sebuah tas. Biasanya, para wanita menggunakan Noken untuk mengangkut hasil pertanian dan membawa barang dagangan ke pasar.
Noken Papua adalah tas serbaguna yang disebut tahan lama dan bisa membawa barang yang cukup berat, seperti kayu bakar, hewan, atau menggendong anak kecil sambil mendaki dan turun bukit. Cukup menarik, bukan? Untuk lebih jelasnya, berikut ini cara membuat Noken Papua yang perlu diketahui.
- Pertama cabang, batang atau kulit pohon, atau semak tertentu ditebang, dipanaskan di atas api dan direndam dalam air.
- Kemudian serat kayu yang tersisa dikeringkan, lalu dipintal menjadi benang atau tali yang kuat, yang terkadang diwarnai dengan pewarna alami.
- Tali tersebut lalu diikat dengan tangan untuk membuat kantong jaring dengan berbagai pola dan ukuran.
- Proses pembuatannya membutuhkan keterampilan manual yang hebat, perhatian dan rasa artistik, serta membutuhkan beberapa bulan untuk menguasainya.
Keunikan Noken khas Papua terlihat dari bagaimana cara mereka membawanya. Tidak seperti tas pada umumnya yang digendong atau dijinjing, Noken digantungkan di kepala wanita-wanita perkasa Papua.
Menariknya lagi, Noken Papua telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO pada tanggal 4 Desember 2012, tepat delapan tahun yang lalu. Selain memenuhi tujuan sosial dan ekonomi, Noken Papua juga menjadi simbol penyatuan budaya antara lebih dari 250 kelompok etnis di Papua.
Baca Juga: Jadi Trend Pencarian di Google, Ini Filosofi Noken Papua
Noken yang diwariskan dari generasi ke generasi ini juga sering menjadi simbol dalam penyelesaian sengketa secara damai.
Nah, begitulah cara membuat Noken Papua yang bisa kalian coba. Mari lestarikan budaya dan produk lokal Indonesia.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama