Suara.com - Urine atau air kencing tentu merupakan suatu hal yang kotor dan menjijikkan. Tapi apa jadinya jika urine dan darah menstruasi dicampurkan ke makanan.
Ya, seorang perempuan Filipina telah dibawa ke pengadilan dengan tuduhan mencampurkan air seni dan darah menstruasi dalam makanan yang disajikan kepada penghuni apartemen di Sengkang, Singapura.
Dilansir dari World of Buzz, tersangka berusia 43 tahun, Canares Rowena Ola, yang sebelumnya mengaku melakukan pelanggaran dalam beberapa pernyataan kepada polisi, telah memutuskan untuk menggugat tuduhan tersebut saat diadili di pengadilan distrik.
Dia akan menghadapi satu tuduhan yang membuatnya terkana hukuman penjara hingga satu tahun dan denda.
Baca Juga: Urine Berbusa Saat Buang Air Kecil, Waspadai Penyakit Ini
Rincian seputar pekerjaan Canare dan bagaimana itu terkait dengan kasus tidak tersedia dan tidak disebutkan mengapa dia melakukan pelanggaran pada Desember 2018.
Pengadilan juga diberitahu bahwa makanan yang terkontaminasi telah dimakan dan tes DNA tidak dapat dilakukan untuk kasus itu
Dia akan diwakili oleh pengacaranya, Kalaithasan Karuppaya dan pra-persidangan dijadwalkan akan diadakan pada 25 Januari 2021.
Dalam kasus yang tidak terkait, seorang pembantu rumah tangga Indonesia dijatuhi hukuman enam bulan dan tujuh minggu penjara karena pelanggaran serupa di Singapura.
Diana, 30, yang hanya memiliki satu nama, disewa oleh sebuah keluarga di Punggol pada 2017 untuk bekerja sebagai PRT asing.
Baca Juga: Puluhan Pegawai Kejari Badung Dites Urine, Ada Apa?
Diana percaya bahwa dengan meminum air, mereka akan setuju dengan apa pun yang dia lakukan dan tidak akan memarahinya atas penampilannya. Korbannya akhirnya memakan barang-barang yang terkontaminasi.