Suara.com - Seorang Selebriti Instagram (selebgram) Mesir dan fotografernya kini berada dalam masalah setelah melakukan pemotretan di depan piramida.
Salma al-Shimi, yang memiliki ribuan pengikut di Instagram, dan fotografer amatir, Houssam Mohammad ditangkap pada Senin setelah pengambilan gambar di pekuburan Saqqara, 20 mil selatan Kairo. Demikian seperti dilansir dari New York Post.
Model bertubuh sintal itu telah memposting gambar dirinya saat menggunakan pakaian Mesir kuno dengan aksesoris seperti firaun minggu lalu di dekat Step Pyramid of Djoser yang berusia 4.700 tahun.
Pasangan itu tengah diselidiki karena mengambil foto tanpa izin di situs arkeologi Saqqara.
Baca Juga: Duh! Terjun dari Lantai 4, Selebgram Ayu Wulantari Nekat Lakukan Bunuh Diri
Masalah ini dirujuk ke jaksa oleh sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Purbakala Mesir, yang menganggap gambar itu "tidak pantas".
"Semua yang dinyatakan bersalah merusak situs arkeologi dan peradaban Mesir akan dihukum," kata Mostafa Waziri dalam pernyataan yang diposting di Facebook.
Outlet berita negara Akhbar el-Youm melaporkan bahwa Shimi telah muncul di hadapan jaksa penuntut umum dan menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk mempromosikan pariwisata dan bukan menyinggung Mesir.
Dia tidak menyadari bahwa fotografi di situs arkeologi tanpa izin dilarang.
Mohammad mengatakan kepada Youm7 TV sebelum ditahan bahwa Shimi memasuki lokasi dengan mengenakan abaya - jubah longgar - seperti yang diminta oleh staf, kemudian diganti saat mereka tiba di lokasi.
Baca Juga: Kabarnya, Selebgram Ayu Wulantari Bunuh Diri karena Dijodohkan Orangtua
Dia mengklaim bahwa enam karyawan datang untuk menonton syuting selama 15 menit di kuburan kuno tanpa meminta mereka berhenti.
Mohammad juga mengungkapkan keterkejutannya atas reaksi online tersebut, dengan mengatakan bahwa "jika seorang gadis kurus menggantikan Salma, masalahnya akan sangat normal," lapor outlet tersebut.
Tidak semua orang kecewa dengan pengambilan gambar itu.
“Benarkah ada larangan mengambil foto di zona arkeologi, bahkan foto yang tidak senonoh tapi sepenuhnya normal?” tulis salah satu pengguna media sosial, menurut Guardian.
Penangkapan terjadi di tengah tindakan keras oleh otoritas Mesir terhadap influencer media sosial karena berbagi konten yang dianggap menyinggung hakim.
Pada Juli, pengadilan Mesir menghukum lima perempuan muda masing-masing dua tahun penjara karena memposting "video tidak senonoh" di TikTok.