Jemaah Positif Covid-19, Tiga Masjid di Singapura Tutup Sementara

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 02 Desember 2020 | 19:28 WIB
Jemaah Positif Covid-19, Tiga Masjid di Singapura Tutup Sementara
Masjid Sultan Singapura. (Pixabay.com/ScribblingGeek/24 images)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Singapura menutup tiga masjid untuk desinfeksi, setelah ada jemaah yang terinfeksi Covid-19.

Majelis Agama Islam Singapura (MUIS) mengatakan ketiga masjid itu adalah Masjid Ahmad yang berlokasi di kawasan Pasir Panjang, Masjid En-Naeem di 120 Tampines Road dan Masjid Temenggong Daeng Ibrahim di Telok Blangah.

"Salat berjamaah akan dilanjutkan setelah pembersihan dan desinfeksi menyeluruh pada Kamis," ujar MUIS dalam siaran pers, Rabu (2/12/2020).

MUIS mengatakan bahwa Departemen Kesehatan tengah melacak pihak yang berkontak erat dengan pasien tersebut.

Baca Juga: Baru Pulang dari Palu, Ibunda Ririn Ekawati Meninggal karena Covid-19

Hingga Selasa, Singapura mencatat terdapat 58.228 kasus Covid-19, dengan 58.134 pasien pulih dan 29 meninggal.

Sementara itu, Filipina melaporkan kenaikan kasus Covid-19. Filipina mengonfirmasi 1.438 infeksi baru Covid-19 pada Rabu, sehingga total kasus menjadi 434.357.

Departemen Kesehatan mengatakan jumlah kasus baru itu belum termasuk data dari 11 laboratorium yang gagal mengirimkan hasil tepat waktu, kutip the Philippine Star.

kasus tertinggi berasal dari Kota Davao, wilayah asal Presiden Duterte, sebanyak 142.

Disusul kemudian oleh Laguna 89 kasus, Kota Quezon 80 kasus, Kota Manila 63 kasus dan Pampanga 58 kasus.

Baca Juga: Ini Lima Provinsi dengan Pasien Covid-19 Harian Teratas, Kaltim Termasuk

Filipina juga mencatat 232 pasien kembali pulih dari Covid-19, sehingga total kepulihan meningkat menjadi 399.005.

Jumlah itu adalah 92 persen dari total kasus yang terkonfirmasi.

Sementara 18 orang meninggal karena Covid-19, sehingga total kematian menjadi 8.436.

Dengan begitu, saat ini terdapat 26.916 kasus aktif, atau 6,2 persen dari akumulasi kasus.

Demi mencegah lonjakan kasus pasca liburan, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak meninggalkan rumah dan membatasi pertemuan sosial. (Anadolu Agency)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI