Promosikan Cuci Tangan, 70 Musisi Urunan Buat Lagu Masing-masing 20 Detik

Rabu, 02 Desember 2020 | 18:34 WIB
Promosikan Cuci Tangan, 70 Musisi Urunan Buat Lagu Masing-masing 20 Detik
Program 20 Detik Cuci Corona (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Situasi pandemi Covid-19 mendorong puluhan musisi Indonesia untuk berkolaborasi membuat karya sekaligus berkontribusi membantu sosialisasi imbauan protokol kesehatan

Kali ini, sebanyak 70 musisi lintas usia diminta untuk berdonasi melalui lagu berdurasi 20 detik dengan tajuk 20 Detik Cuci Corona.

Proyek kolaborasi ini dilakukan untuk mengingatkan masyarakat agar rajin mencuci tangan dengan sabun agar tercegah paparan virus corona. 

Salah satu penggagas kampanye 20 Detik Cuci Corona, Dhani Hargo mengatakan bahwa gerakan itu bermula dari keresahan mengenai kabar masyarakat yang kesulitan mendapat masker wajah dan hand sanitizer yang harganya sempat melonjak saat awal pandemi Covid-19 merebak.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka, KPAI Sarankan Siswa dan Guru Cuci Tangan Sejam Sekali

"Padahal waktu itu juga ada solusi cuci tangan pakai sabun yang bisa diakses. Setiap rumah tangga pasti ada sabun di kamar mandinya. Kemudian kita pikir, kenapa orang kreatif gak bikin sesuatu. Akhirnya kita bikin donasi kecil," papar Dhani dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/12/2020).

Media musik sengaja dipilih karena dinilai dapat dengan mudah dimengerti masyarakat.

Lagu dari 70 musisi itu kemudian dikumpulkan dalam playlist di beberapa platform digital untuk digunakan sebagai penghitung waktu dan menemani masyarakat mencuci tangan dengan lebih menyenangkan.

Sebagai bentuk apresiasi kepada para musisi, lanjut Dhani, lagu tersebut diarsipkan dalam piringan hitam atau vinyl, untuk kemudian diserahkan kepada seluruh musisi yang terlibat.

Menurut Dhani, vinyl sengaja dipilih karena daya tahan simpannya yang bisa sampai ratusan tahun.

Baca Juga: KPAI Usul Siswa dan Guru Cuci Tangan Satu Jam Sekali Saat Sekolah Dibuka

"Kita yakin musisi karena kecintaannya akan musik pasti akan menjaga itu. Saya baca diliteratur, kalau gak salah vinyl awet sampai 100 tahun. Itu aja kalau gak dirawat. Kalau dirawat bisa sampai 500 tahun," ucapnya.

Bukan hal yang mudah membuat lagu yang hanya boleh berdurasi 20 detik.

Hal itu diakui Lanlan Stranger, salah satu musisi yang terlibat dalam gerakan 20 Detik Cuci Corona. Namun ia mengaku hanya perlu menyisihkan satu hari khusus untuk membuat lagu tersebut.

"Bikin lagu 20 detik lebih susah daripada bikin lagu full," katanya. 

Namun, bagi Lanlan, ajakan untuk berkontribusi dalam gerakan tersebut juga tak bisa dilewatkannya. Ia ingin bisa berkontribusi untuk masyarakat dalam situasi pandemi saat ini. 

"Ide ini sederhana banget tapi sangat efektif, memang harus dilakukan. Apa pun yang bisa saya lakukan untuk melengkapi ide itu, saya sebagai yang diajak sangat berterimakasih. Ini sederhana tapi komplit," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI