Padahal, pengembangan energi terbarukan sangat penting untuk upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan mengurangi emisi karbon dari sektor energi.
Selama ini penggunaan energi fosil untuk menghasilkan energi listrik menjadi salah satu sumber emisi terbesar dunia yang menjadi menjadi pemicu perubahan iklim. Karena itu, kata dia keterpihakan pemerintah terhadap energi terbarukan harus lebih serius lagi, layaknya pembangunan infrastuktur jalan tol.
"Kembali ke komitmen, bahwa pemerintah sudah menyetujui dan telah tanda tangan dihadapan internasional bahwa di tahun 2025, energi terbarukan mencapai 25 persen dari keseluruhan energi,” tutupnya.