Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memutuskan Melakukan Operasi Hidung

Selasa, 01 Desember 2020 | 16:50 WIB
Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memutuskan Melakukan Operasi Hidung
Ilustrasi operasi hidung. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum lama ini, seorang wanita asal China bernama Zhao mengaku merasa dirugikan oleh rumah sakit, setelah ia menjalani operasi hidung atau biasa disebut Rhinoplasty.

Dilansir dari Oddity Central, Zhao kaget saat tahu dokter mengambil tulang rawan dari daun telinganya. Rhinoplasty sendiri memang umumnya membutuhkan sebagian tulang rawan milik pasien.

Selain mendatangkan risiko yang tidak kecil, operasi mengubah bentuk hidung secara permanen juga bisa berujung hal tak terduga. Dokter perlu memaparkan berbagai risiko, beserta hal-hal yang dapat dilakukan dan tidak dapat dilakukan.

Dikutip dari Alodokter, berikut adalah beberapa hal yang perlu lkukan sebelum memutuskan melakukan operasi hidung.

1. Pemeriksaan fisik
Hal ini untuk mencermati kemungkinan risiko dan perubahan seperti apa yang akan dilakukan pada hidung. Proses ini dilakukan dengan memeriksa kulit, kekuatan tulang rawan, bentuk hidung, dan tes penunjang, seperti tes darah, dan foto rontgen hidung.

Baca Juga: Berencana Operasi Hidung? Kenali Dulu Risiko dan Manfaatnya!

Setelah itu, hidung Anda mungkin akan dipotret dari berbagai sisi, dan hasil foto akan direkonstruksi secara digital sebagai rancangan atau perkiraan operasi dengan menggunakan aplikasi komputer khusus.

2. Riwayat kesehatan
Riwayat operasi, obat-obatan yang sedang dikonsumsi, riwayat penyakit yang diderita, atau apakah ada gangguan hidung yang perlu diketahui dokter. Jika Anda memiliki kelainan pembekuan darah, misalnya hemofilia, maka Anda mungkin disarankan untuk tidak menjalani operasi hidung.

3. Kemungkinan prosedur operasi lain
Terdapat kemungkinan dokter akan merekomendasikan untuk mengubah dagu Anda agar tampak lebih besar, supaya berukuran lebih seimbang dengan hidung. Di samping itu, untuk mengurangi risiko yang tidak diinginkan dan memperlancar proses pemulihan, berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin perlu dilakukan sebelum menjalani operasi.

4. Berhenti merokok
Berhenti merokok dapat memperlambat proses penyembuhan pasca operasi serta meningkatkan risiko infeksi.

5. Mewaspadai obat yang dikonsumsi
Hindari mengonsumsi obat tertentu yang meningkatkan resiko pendarahan, seperti aspirin atau ibuprofen, selama dua minggu sebelum dan sesudah operasi.

Baca Juga: Kenali Risiko dan Manfaat Operasi Hidung

6. Siap Menghadapi Risiko Operasi Hidung
Seperti operasi pada umumnya, operasi hidung membawa sejumlah risiko yang perlu diperhitungkan lebih dahulu oleh pasien, seperti mengalami perdarahan berlebihan. Perdarahan pada hidung selama sekitar satu minggu sehingga membuat Anda sulit bernapas.

Selain itu, beberapa hari setelah operasi, Anda mungkin akan merasa lemas dan mengantuk. Hindari mengemudikan kendaraan sendiri dan mintalah bantuan kerabat untuk mengantar Anda pulang dari rumah sakit.

Cegah Komplikasi Pasca-Operasi Hidung

Untuk menghindari pendarahan dan pembengkakan, terdapat hal-hal yang bisa dilakukan selama beberapa waktu setelah menjalani operasi, maka perlu beristirahat dengan posisi bantal lebih tinggi untuk meredakan pembengkakan dan pendarahan.

Kemudian, hindari meniup hidung, lindungi hidung dari air, terutama pada saat mandi, hindari aktivitas yang melibatkan banyak gerakan, seperti aerobik dan berlari serta jangan gunakan kacamata yang dapat berakibat memberi tekanan pada hidung, selama setidaknya 4 minggu setelah operasi hidung.

Untuk menghindari komplikasi dan risiko, sebaiknya prosedur operasi hidung hanya dilakukan oleh dokter bedah di rumah sakit atau klinik dengan alat dan fasilitas yang memadai. Operasi hidung yang dilakukan untuk kecantikan sebaiknya dilakukan setelah pertumbuhan hidung sempurna, yaitu di usia 16 tahun ke atas.

Selain risiko dan kondisi pasca operasi di atas, perlu diperhitungkan juga biaya operasi hidung yang tidak rendah. Di luar biaya tersebut, ada biaya-biaya lain, seperti obat-obatan, biaya dokter, obat bius, dan biaya rawat inap.

Biaya untuk melakukan operasi hidung bervariasi, tergantung dari obat bius yang diberikan, tindakan yang dilakukan, dan rumah sakit mana yang menyelenggarakannya. Di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya prosedur ini bisa dimulai dari Rp 11.000.000 hingga lebih dari Rp 17.000.000.

Sementara itu di Thailand, biaya operasi hidung bisa dimulai dari Rp 14.000.000. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.

Untuk itu, sebelum memutuskan untuk menjalani operasi hidung, Anda perlu memikirkan segala aspek termasuk manfaat dan resiko operasi hidung. Untuk mendapatkan saran terbaik, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter ahli bedah plastik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI