Survei: Berkat Pandemi, Masyarakat Jabodetabek Makin Peduli Kesehatan

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 01 Desember 2020 | 16:42 WIB
Survei: Berkat Pandemi, Masyarakat Jabodetabek Makin Peduli Kesehatan
Ilustrasi pandemi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia membuat kesadaran akan pola hidup sehat di masyarakat meningkat.

Sejumlah upaya dilakukan masyarakat guna terhindar dari infeksi Covid-19 mulai dengan cara meningkatkan pengetahun tentang kesehatan hingga mengikuti imbauan yang dikeluarkan pemerintah.

Platform penelitian Populix melakukan riset tentang kesehatan terhadap 250 orang responden Jabodetabek dengan 61 persen responden di antaranya adalah perempuan.

Hasilnya, penggunaan layanan aplikasi kesehatan online atau telemedicine, mengalami peningkatan yang signifikan. Selama pandemi, 43 persen responden mengaku melakukan konsultasi telemedicine setidaknya sekali dalam sebulan, berbeda dengan angka sebelum pandemi yaitu 34 persen.

Baca Juga: Panduan Ibadah Natal 2020 saat Pandemi Virus Corona di Gereja

"Aplikasi dipilih karena praktis, cepat dan mudah," kata Head of Marketing Populix Jessica Gautama dalam keterangan resminya, Selasa (31/11/2020).

Lewat aplikasi, kata Jessica, masyarakat umumnya melakukan konsultasi kesehatan, membaca artikel dan juga membeli obat-obatan. Sementara, aplikasi yang menjadi favorit masyarakat untuk berkonsultasi cukup beragam.

Halodoc menjadi aplikasi paling sering dikunjungi masyarakat dengan 33 perseb suara dari total responden. Di belakangnya ada Alodokter yang mendapat 29 persen suara responden. Sementara, Klikdokter dan GrabHealth masing-masing berbagai angka 8 persen.

Tidak hanya konsultasi dan aktivitas kesehatan online yang mengalami perubahan, tren mengonsumsi vitamin juga mengalami peningkatan selama pandemi. Dari seluruh responden, 84 persen di antaranya mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Produk-produk seperti Enervon C, Vitacimin dan Imboost menjadi produk vitamin dan suplemen buruan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kemenag Terbitkan Panduan Ibadah Natal saat Pandemi, Ini Ketentuannya

Selain lini kesehatan, perubahan gaya hidup selama pandemi juga terjadi pada tren perawatan kulit. Berbagai produk perawatan kulit selama pandemi terpantau semakin diminati.

Dari seluruh responden perempuan, 86 persen di antaranya menggunakan produk skincare. Mayoritas responden pertama kali menggunakan skincare saat usia remaja, yaitu antara 15-18 tahun.

"Pertimbangan utama saat memilih produk perawatan kulit adalah karena keamanan, klaim produk halal, melihat review dan tentunya karena harga yang terjangkau," ungkap Jessica.

Produk perawatan kulit yang paling sering digunakan sehari-hari adalah facial wash yang angkanya mencapai 77 persen suara responden perempuan. Selain itu, facial wash ada juga produk handbody (61 persen), moisturizer (41 persen) dan masker wajah (40 persen).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI