Suara.com - Perempuan membutuhkan perencanaan finansial, agar keuangan dapat dikelola dengan sebaik-baiknya. Namun, sebaik apapun rencana finansial yang telah kamu susun, jika belum memahami secara baik bagaimana pengelolaan keuangan yang tepat, maka hasilnya pun tidak akan bisa maksimal.
Apalagi, perempuan dikenal lebih konsumtif dan impulsif dalam urusan berbelanja. Hal ini tentu saja sering membuat kondisi keuangan di luar dugaan, yang pada gilirannya akan menghadirkan kekacauan.
Lantas, bagaimana cara pengelolaan keuangan yang tepat dan apa saja yang harus diperhatikan oleh para perempuan rencana finansial berjalan sesuai keinginan? Konsultan finansial Prita Ghozie, menjabarkan hal tersebut dalam Instagram pribadinya.
Penasaran? Berikut daftarnya menurut CEO & Co-Founder ZAP Finance ini.
Baca Juga: Wirausaha Perempuan Sering Kesulitan Mencari Jaringan Bisnis
1. Pahami apa yang membuat kita bahagia
Prinsipnya, pahami dan kenali diri sendiri, apa hal yang menjadi kesukaanmu dan benar-benar membawa kegembiraan untukmu? Tidak apa-apa membeli barang yang penting bagi kita, tapi tidak untuk tujuan mengesankan orang lain.
"Jujur banget, beli tas adalah my ultimate prize. Aku bukan tipe orang yang suka mengikuti tren, namun aku pasti punya 1 big purchase ticket item (pembelian besar) yang menjadi penyemangat kerja," ungkap perempuan berhijab ini.
2. Ingin terlihat kaya atau menjadi kaya?
"Dengan filosofi ini, aku tidak rela untuk membeli barang atau pengalaman; dengan cara mencicil gila-gilaan hingga tidak punya investasi. Trus langsung foto selfie dan upload untuk pembelian Big Purchase dengan hashtag #blessed," ungkap Prita memperingatkan.
Baca Juga: Survei Google Indonesia: Wirausaha Perempuan Ingin Lebih Pintar Berbisnis
Di balik hal tersebut, mungkin tabungan sudah menipis bahkan tak ada lagi. Ingat, kejujuran pasti menjadi hal yang menyenangkan. Hidup tanpa tekanan terlihat kaya pasti lebih menenangkan. Coba masuk lebih dalam, ada masalah apa di diri kita yang membuat kita pilih jalan sebaliknya?
3. Buat anggaran kebutuhan dan keinginan
Kebutuhan VS keinginan memang selalu bertentangan. Apalagi, sebagai perempuan, baik itu sebagai working mom dan stay at home mom, kita butuh memanjakan diri. Misalnya dengan membuat pos kebutuhan dan keinginan.
Pos Living, adalah anggaran perawatan diri yang isinya jatah belanja skincare basic, makeup basic, outfit kerja dan hal-hal yang kamu inginkan untuk memanjakan diri.
"Aku juga punya Pos Playing, Bag Account karena aku "butuh" beli tas setiap tahunnya. Untuk Pos Playing, aku selalu menyisihkan minimal 10 persen dari penghasilan. Jadi, beli tasnya harus nunggu anggaran terkumpul dong," ujarnya.
4. Investasikan pada diri kita sendiri
Investasi untuk perempuan itu menurut Prita terdiri dari beberapa hal. Misalnya, investasi ilmu, ingatlah tidak pernah ada ilmu yang terbuang. Itu sebabnya tak ada salahnya untuk membeli buku, ikut seminar, nonton series atau movies yang punya banyak takeaways.
Investasi tubuh juga merupakan hal penting yang banyak dilupakan. Jadi, rajinlah merawat diri, seperti misalnya rajin Balet sejak usia 5 tahun untuk terbiasa makan dan istirahat teratur di masa dewasa.
"Investasi kecantikan, jujur aku telat kenal skincare tapi tobat di usia 35 tahun. Ada juga mental & spiritual, dan terakhir investasi keuangan. Ya coba pikir aja, hidup kita semua butuh uang kan?" pungkasnya.