Libur Akhir Tahun, Mari Mengingat Lagi Potensi Rawan Penularan Covid-19

Jum'at, 27 November 2020 | 16:50 WIB
Libur Akhir Tahun, Mari Mengingat Lagi Potensi Rawan Penularan Covid-19
Ilustrasi libur akhir tahun di tengah pandemi. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menghadapi libur akhir tahun yang tinggal sebulan lagi, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, meminta masyarakat belajar dari pengalaman libur panjang sebelumnya di tengah pandemi Covid-19.

“Dari data yang kami peroleh, terdapat peningkatan kasus positif pascalibur panjang,” ujar Wiku dalam pernyataannya seperti dikutip pada laman resmi Satgas Covid-19, Jumat (27/11/2020).

Dia berharap adanya pengertian dari semua pihak agar kondisi aman dari Covid-19 dapat terjaga. Satgas Penanganan Covid-19 saat ini juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan kementerian/lembaga terkait keputusan masa libur akhir tahun 2020.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto menekankan kepada pihak di sektor pariwisata untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan yang sudah ditekankan oleh pemerintah.

Baca Juga: Meski Berisiko, Kemungkinan Penularan Covid-19 Lewat Uang Kertas Kecil

Dia juga menyebutkan potensi rawan yang harus diperhatikan pada tempat wisata, yaitu mulai dari area parkir, loket tiket, pintu masuk objek yang diminati, tempat ibadah, kamar mandi atau toilet, kantin atau rumah makan, dan pintu keluar.

Selain itu juga harus diperhatikan mengenai luas tempat kegiatan, jumlah tamu, kelompok rentan, lama kegiatan, lokasi kegiatan apakah indoor atau outdoor, karakteristik kegiatan seperti berupa hiburan, menyanyi, khotbah, ceramah, dan aktivitas fisik lainnya harus di dipilah-pilah.

Perlu diperhatikan juga terkait aspek akomodasi hotel, transportasi restoran, tempat belanja, oleh-oleh dan di lokasi destinasi wisata itu sendiri yang tentunya berkaitan erat dengan tempat wisata.

Protokol kesehatan yang harus diterapkan oleh pengelola lokasi wisata adalah melakukan pembersihan dengan desinfeksi secara berkala, terutama pada area sarana dan peralatan yang digunakan secara bersama-sama, dan juga fasilitas umum lainnya.

Terawan mencontohkan salah satu protokol kesehatan bagi pekerja di lokasi wisata yaitu memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum berangkat bekerja, sedangkan salah satu protokol kesehatan yang harus diterapkan oleh pengunjung adalah memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum melakukan kunjungan ke lokasi wisata.

Baca Juga: Kalau Tak Mau Covid-19 Merajalela, Jangan Pernah Izinkan Reuni 212

“Untuk bisa menerapkan dengan baik pada dasarnya harus menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan serta membiasakan pola hidup bersih sehat,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI