Suara.com - Model busana terkenal, Halima Aden baru-baru ini mengungkapkan alasan dirinya mengundurkan diri dari dunia fashion yang membesarkan namanya.
Ia mengaku berhenti jadi model lantaran alasan keyakinan. Dikutip dari ANTARA, Halima Aden mengaku bahwa pekerjaan sebagai model memaksanya berkompromi dengan keyakinannya sebagai seorang muslim.
Dalam beberapa unggahan di media sosial, Halima Aden mengaku sulit untuk beribadah dan kehilangan kontak dengan dirinya sendiri.
“Saya hanya bisa menyalahkan diri saya sendiri karena lebih memperhatikan peluang daripada apa yang sebenarnya dipertaruhkan," tulis Halima Aden dalam unggahan Instagram Stories.
Baca Juga: Refleksi 3 Desainer dalam Dewi Fashion Knight di JFW 2021
Di unggahan lain, ia juga mengungkapkan pengalamannya menjadi seorang minoritas, serta menyoroti soal kurangnya penata gaya perempuan muslim. Dia mengatakan bahwa hal ini menyebabkan sangat sedikit pemahaman tentang hijab dalam industri fesyen.
Dalam unggahan media sosial lainnya, Aden juga pernah merasa terbebani menjadi model fesyen paling terkenal. Dalam sebuah wawancara ia mengaku bahwa hijabnya tidak bisa ditawar ke dalam kontraknya dengan agen model IMG.
“Saudari sesama muslim mengirimi saya DM dan bahkan secara terbuka menandai saya pada awal karir saya hanya untuk mengatakan 'berhenti berpakaian seperti perempuan tua' yang membuat saya merasa seperti melakukan sesuatu yang salah," ujar Halima Aden.
Sebagai informasi, sepak terjang Halima Aden di dunia model terbilang mengagumkan. Dia dipuji sebagai pelopor karena menjadi salah satu model pertama yang mengenakan hijab dan berjalan dalam peragaan untuk label mode utama termasuk Yeezy Kanye West.
Aden menjadi terkenal setelah mengikuti kontes kecantikan Miss USA pada 2016. Penampilannya menarik perhatian editor mode Carine Roitfeld. Dia pun langsung mendapatkan kontrak dengan agensi model global IMG dan melakukan debut di pekan mode New York.
Baca Juga: Tampil Feminin Pakai Dress, Harry Styles Dikritik Pendukung Donald Trump