Infografis
Suara.com - Serial The Crown menjadi salah satu acara yang dinanti-nanti oleh penggemar keluarga kerajaan Inggris. Meski begitu, kisah yang diangkat malah berdampak buruk pada reputasi Pangeran Charles dan Camilla.
Melansir Yahoo! Lifestyle, musim keempat The Crown mengangkat kisah mengenai hubungan Pangeran Charles dan Putri Diana sejak berpacaran hingga menikah.
Seperti diketahui, Putri Diana menikah dengan Pangeran Charles pada tahun 1981 silam. Namun, pasangan ini bercerai tahun 1996.
Salah satu penyebab perceraian tersebut adalah perselingkuhan Pangeran Charles dengan Camilla Parker Bowles. Kisah ini juga dibagikan secara mendetail dalam serial The Crown.
Baca Juga: Pangeran Charles Rilis Lini Fashion, Baju Paling Murah Harganya Rp 6 Juta
Bahkan, dalam sebuah wawancara BBC di tahun 1995, Putri Diana pernah menyebutkan bahwa ada 3 orang di dalam pernikahannya.
Pangeran Charles dan Camilla akhirnya memang resmi menikah di tahun 2005, setelah 30 tahun berkencan.
![HRH Pangeran Charles di Royal Botanic Gardens saat peresmian Great Broad Walk Borders tahun lalu [Shutterstock].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/09/06/71746-pangeran-charles.jpg)
Namun, setelah kisah ini diceritakan ulang lewat serial Netflix, banyak orang kembali mengkritik hubungan Pangeran Charles dan Camilla.
Dalam unggahan Instagram resmi Clarence House, beberapa penggemar tampak membanjiri foto terbaru Camilla Parker Bowles dengan komentar tentang Putri Diana dan menyindir hubungan Charles-Camilla.
Selain memuji Putri Diana, banyak pula yang menulis pesan seperti "Putri Diana selamanya" dan "Diana, ratu di hati kami".
Baca Juga: Kisah di Balik Eyeliner Biru Kesukaan Putri Diana, Dianggap Langgar Aturan
Namun, ada pula yang membela Camilla dan meminta agar para penggemar keluarga kerajaan Inggris mau memberinya kesempatan.
Keluarga kerajaan sendiri dikabarkan kesal dengan musim terbaru The Crown yang dianggap kontroversial.
Menurut salah satu orang dalam kerajaan, serial drama tersebut sama sekali tidak memedulikan perasaan orang-orang yang bersangkutan.
"Dalam kasus ini, mereka mengungkit lagi hal-hal sulit yang terjadi 25-30 tahun lalu tanpa memikirkan perasaan orang lain. Itu tidak benar atau adil, terlebih karena banyak hal tidak merepresentasikan realita," ungkap sebuah sumber dari kerajaan.
Pihak kerajaan juga menyebutkan bahwa insiden antara Putri Diana dan keluarga kerajaan Inggris masih meninggalkan luka hingga kini, sehingga tidak patut dibahas.
