Kemenpar: 902 Pelaku Industri Pariwisata Sudah Dapatkan Sertifikat CHSE

Selasa, 24 November 2020 | 17:42 WIB
Kemenpar: 902 Pelaku Industri Pariwisata Sudah Dapatkan Sertifikat CHSE
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama. (Dok: YouTube/Kemenparekraf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memastikan 902 pelaku industri pariwisata telah menerapkan sertifikasi protokol kesehatan berbasis CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan telah melaksanakan program sertifikasi CHSE gratis bagi industri pariwisata di 34 provinsi di Indonesia

"Saat ini sudah ada 902 pendaftar industri pariwisata. Sementara, ada 352 hotel dan restoran yang bersertifikasi CHSE di Jakarta. Terdiri dari 205 hotel dan 120 restoran,” ujar Wishnutama dalam pernyataannya, seperti dikutip pada laman resmi Kemenparekraf RI, Selasa (24/11/2020).

Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan saat menggunakan fasilitas hotel dan restoran yang sudah melakukan sertifikasi CHSE.

Baca Juga: 5 Momen Manis Ulang Tahun Pertama Putri Bungsu Wishnutama

Sertifikasi ini diberikan gratis melalui proses audit yang sudah diselaraskan dengan berbagai macam organisasi pariwisata dunia seperti UNWTO dan TTCI, serta Kementerian Kesehatan.

Di sisi lain, Wishnutama juga menekankan pentingnya pengunjung untuk mencuci tangan, cek suhu, dan antre berjarak.

Sementara proses pemesanan minuman, pembuatan minuman, penyajian makanan kecil, serta pembayaran, juga sudah dipastikan memenuhi empat dimensi audit CHSE.

“Secara umum pelaksanaannya (protokol kesehatan) sangat baik, aman, sesuai dengan yang diperlukan saat ini sehingga semua para pelaku usaha di sektor pariwisata termasuk restoran hotel, kedai Kopi, bisa bangkit kembali,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Toko Kopi Tuku, Andanu Prasetyo, menuturkan sertifikasi ini akan sangat membantu bisnisnya sehingga makin dipercaya karena pelanggan tidak perlu khawatir untuk datang ke toko kopinya. Sticker dan QR code bukti bahwa tokonya sudah tersertifikasi juga terpampang di pintu masuk. 

Baca Juga: Tegakkan Protokol Kesehatan, Kemenparekraf Beri Pelatihan Khusus

“Proses pendaftarannya juga sangat mudah, informasinya jelas. Dengan sertifikasi CHSE, kami siap dan akan berupaya menjamin kesehatan, keselamatan, dan keamanan tiap orang yang berkunjung ke toko kopi kami,” tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI