Suara.com - Pemerintah telah resmi menyatakan Indonesia mengalami resesi pada 2020 ini akibat pandemi Covid-19. Kondisi ini memaksa masyarakat untuk bisa beradaptasi dan menerapkan pola keuangan yang lebih cerdas.
Penulis dan konten kreator Alexander Thian punya trik khusus bagi milenial untuk mengelola keuangan dalam masa resesi saat ini. Menurut Alex, pandemi Covid-19 sangat memengaruhi kehidupannya sehari-hari.
Melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (23/11/2020), ia membagikan tips mengelola keuangan pribadi yang bisa diterapkan generasi milenial selama masa pandemi saat ini. Apa saja? Berikut daftarnya!
1. Smart spending atau belanja sesuai kebutuhan
Alex mengaku dirinya cenderung impulsif saat membeli apa pun. Sehingga menyebabkan pengeluarannya menjadi boros. “Belakangan ini aku menyadari (tidak mau) tua masih kerja keras (tapi) tidak bisa menikmati hasil karena terlalu boros," ujarnya.
Baca Juga: Umuh Sebut Pria Ini Bantu Finansial Persib Bandung selama Pandemi Covid-19
Ia akhirnya mengusahakan menabung minimal 30 persen dari penghasilannya. Juga menambah pengetahuannya mengenai cara-cara investasi dan menabung. Bahkan saat ini, pria 38 tahun itu mengatakan sifat impulsifnya jadi sangat berkurang sejak ada wabah virus corona.
2. Bedakan keinginan dan kebutuhan
Perbedaan antara kebutuhan dan keinginan juga menjadi poin penting bagi Alex. Namun menurutnya, masih banyak milenial yang tak dapat membedakan kedua hal tersebut.
“Semua harus dipikirkan dahulu walaupun dananya ada. Apakah butuh digunakan, dipamerin, atau bagaimana? Kalau butuh, akan butuh berapa lama? Apakah bisa jadi aset untuk hasilkan lagi, atau bisa jadi investasi lagi. Train of thought-nya harus panjang," tuturnya.
3. Sibukkan diri dengan kegiatan produktif
Saat ditanya mengenai kesibukan saat pandemi tanpa travelling, Alex yang juga seorang travel blogger mengatakan dirinya mendapat sisi baik dari pandemi. Lantaran biaya yang biasanya dikeluarkan untuk transportasi dan hotel saat bepergian, selama pandemi jadi bisa dihemat.
“Sekarang aku bisa banyak mengambil pekerjaan sebagai pembicara, serta mengajar kelas personal branding serta marketing and storytelling. Gara-gara pandemi juga, aku bisa fokus menyelesaikan buku terbaru aku sama launching usaha merchandise yang sudah disiapkan sejak dua tahun terakhir," ujarnya.
Baca Juga: Tetap Bahagia di Tanggal Tua, Begini Caranya!
Side job dan pengembangan diri menjadi salah satu saran yang dapat dilakukan milenial selama pandemi. Ia menyampaikan, generasi milenial harus bisa menjadi kreatif dalam mengembangkan keterampilannya.
4. Jaga pengeluaran bulanan dan alokasi dana darurat
Menjaga pengeluaran dan dana darurat menjadi strategi yang dijalankan Alex dalam mengelola keuangan selama pandemi Covid-19. Terutama dalam situasi pandemi yang belum berakhir, hingga ekonomi negara yang resmi dinyatakan resesi.
"Semua generasi wajib melek keuangan untuk bersiap-siap. Dana darurat harus enam kali pengeluaran. Misalkan pengeluaran bulanan 2 juta, berarti kita harus punya dana darurat yakni 2 juta dikali enam yakni Rp 12 juta," jelasnya.
Selain itu, anggarkan kebutuhan utama, seperti bayar kos, bayar listrik, atau pun makan. Sisa uang setelah dipotong kebutuhan itu kemudian dijadikan kebutuhan tersier, misalnya liburan sehabis pandemi.
Alex juga menekankan potensi generasi milenial yang sejak dini sudah fasih menggunakan teknologi dan mendapat akses internet serta informasi yang baik. Sehingga, hal tersebut seharusnya mampu memfasilitasi mereka untuk lebih melek keuangan.