Infografis
Suara.com - Banyak orang melakukan olahraga dengan alasan untuk membakar kalori yang menumpuk setelah makan. Kalau sudah begitu, mereka biasanya akan menghindari makan setelah olahraga dengan alasan tertentu.
Tapi apa betul makan setelah olahraga akan membuat aktivitas fisik yang dilakukan sia-sia? Dokter spesialis olahraga dr. Andhika Raspati Sp. KO., menjelaskan bahwa makan usai berolahraga memiliki manfaat bagi tubuh.
"Dalam banyak jurnal kesehatan disebutkan bahwa saat setelah latihan sampai dua jam setelah latihan itu otot lagi tinggi-tingginya membentuk glikogen ulang. Maka disarankan setelah latihan untuk makan karbohidrat dan protein," kata dokter Andhika dalam webinar, Minggu (22/11/2020) kemarin.
Ia menjelaskan, karbohidrat dibutuhkan sebagai bahan pembentukan glikogen. Sedangkan protein untuk membantu pembentukan glikogen tersebut.
Baca Juga: Top 5 Sport Sepekan: Vinales Kepergok Elus Motor Suzuki, Menyesal Pindah ?
Ia mencontohkan, seseorang yang melakukan latihan lari dengan intensitas tinggi memerlukan glikogen sebagai sumber energinya. Setelah latihan akan disarankan untuk makan agar kembali terjadi pembentukan glikogen.
"Ada namanya golden window, jadi kalau kita lihat satu periode yang justru setelah latihan fisik, tubuh lagi bagus banget serap sumber nutrisi terutama glikogen," kata Andhika.
Gemuk atau kurusnya seseorang juga sangat dipengaruhi dengan keseimbangan kalori. Sehingga, menurut dokter Andhika, selama seseorang masih defisit kalori, atau asupan kalorinya kurang dari kebutuhan, sekalipun makan usai olahraga tidak akan membuat tubuh gemuk.
"Makanya jangan takut kalau habis latihan, apalagi yang berat, gak apa-apa makan aja. Tapi jangan kalap juga," ujarnya.
Baca Juga: Walau Menyehatkan, Olahraga Terlalu Sering Ternyata Justru Merusak Tubuh
