Suara.com - Aktivitas belanja online mengalami peningkatan tajam selama pandemi Covid-19. Peningkatan tersebut dipicu oleh ruang gerak masyarakat yang terbatas selama pandemi. Itu juga mengapa platform belanja online atau e-commerce dianggap menjadi jawaban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menurut data yang dirilis Populix, sepanjang tahun 2020 persaingan untuk menggaet jumlah transaksi di platform e-commerce begitu ketat.
Lewat survei yang melibatkan 6285 responden, Populix menyebut setidaknya ada tiga platform e-commerce yang saat ini menjadi favorit masyarakat Indonesia. Apa saja? Berikut daftar lengkap dikutip dari siaran pers yang diterima Suara.com, Minggu (22/11/2020).
1. Shopee
Baca Juga: Minimalisir Nakes Infeksi Covid-19, RS Omni Uji Coba Tanam Chip RFID di APD
Keberhasilan Shopee tidak lepas dari strategi promosi dan layanannya. Shopee berada di posisi pertama karena menawarkan promo ongkos kirim dan cashback. Selain itu, Shopee juga memperkuat sisi teknologi melalui pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan In-app games.
2. Tokopedia
Tokopedia berada di urutan kedua. E-commerce lokal ini dipilih oleh sebanyak 18 persen responden laki-laki dan 7 persen responden perempuan. Tahun ini, Tokopedia meluncurkan fitur quick reply chat serta menyediakan weekly summary sales and order bagi mitranya. Sementara untuk konsumen, Tokopedia hadirkan pengalaman belanja langsung lewat fitur Tokopedia Play.
3. Lazada
E-commerce Lazada memperoleh 14 persen suara responden laki-laki dan 9 persen responden laki-laki. Lazada gencar dalam melakukan promosi kreatif seperti menggaet aktor termahal Korea Selatan saat ini Lee Min Ho, sebagai Regional Brand Ambassador-nya. Selain itu, Lazada juga gencar banting harga, memberi layanan live streaming, dan terus memperluas segmentasi konsumennya.
Dari survei yang dilakukan, Populix juga merilis sejumlah data tentang tren belanja online lainnya.
Baca Juga: Merasa Jenuh Selama Pandemi? Lakukan Tips Kreatif Ini di Rumah
Dari kategori usia, Milenial dan Gen Z masih mendominasi aktivitas belanja online dengan komposisi usia 18 sampai 21 tahun dan 22 sampai 28 tahun memiliki angka tertinggi dalam aktivitas belanja online dengan masing-masing 35 persen dan 33 persen suara koresponden.
Mayoritas konsumen sebanyak 40 persen berasal dari Pulau Jawa (non Jabodetabek) sementara 31 persen lainnya berasal dari Jabodetabek.
Hal yang tak kalah menarik adalah munculnya data produk yang paling sering dibeli konsumen via belanja online. Produk make up menjadi produk yang paling laris dibeli perempuan semasa pandemi. Angkanya mencapai 49 persen dari total responden.
Rata-rata, anggaran yang dihabiskan oleh konsumen untuk belanja online sebanyak Rp50-500 ribu dengan metode pembayaran yang cukup beragam.
Sebagian besar konsumen masih memilih cash on delivery alias bayar di tempat. Sementara, untuk mengakses platform e-commerce dan melakukan transaksi, 9 dari 10 konsumen menggunakan smartphone.