Suara.com - Pandemi Covid-19, membuat aktor Ben Joshua melirik peluang lain di bidang kuliner. Belum lama ini ia menjajal peruntungannya dengan menjual sambal dengan merek Ben Cabe.
"Kenapa kuliner, berawal ketika saya sering dikirimin barang, karena diendorse dan kebanyakan kuliner, dan ketika datang dan coba dan membantu mereka promosikan, saya berpikir saya akan melakukan yang sama,"ujar Ben dalam webinar Digital Marketing: Strategi Mendapatkan Konsumen dan Meningkatkan Penjualan, Jumat 11 November 2020.
Kebetulan, lanjut Ben, kala itu ada sebuah mereka yang mau diajaknya untuk bekerja sama. Dari situ kemudian ia meluncurkan Ben Cabe dengan tujuah varian rasa.
Meski demikian, lanjut Ben, tentu tidak mudah untuk memasarkan produk tersebut ke tengah masyarakat. Ia sendiri mengaku memanfaatkan media sosial dan digital marketing untuk memasarkan produk yang dijualnya.
Baca Juga: Ngakak! Emak-Emak Barbar Terjang Genangan, Geng Motor Pasrah Kecipratan
"Jadi sebelum ben cabe ada, saya istri saya dan teman kita berdiskusi mau buat apa, kenapa Ben Cabe, namanya harus terdengar catchy, jadi ketika dengar Ben, oh punya Ben Joshua," kata dia.
Semetara itu, untuk proses digital marketing sendiri, Ben mengaku belajar secara otodidak dan dari pengalaman beberapa temannya. Ia mengungkapkan, bahwa salah satu kunci agar sebuah produk dilirik di media sosial adalah tampilan yang menarik.
untuk digital otodidak belajar dari pengalaman dan tanya temen temen yang usaha duluan kenapa dia ada di platform ecommerce ketika kita belajar tahu celahnya, kita masuk kesitu.
"Jadi gimana nampilin yang menarik, mungkin fotonya atau videonya, yang semenarik mungkin, suaranya jelas, kita main disitu, kalau siapa yang ditampilin, di situ saya dibantu temen temen public figur untuk mereview sari honest review dari mereka," kata dia.
Meski demikian, ia tidak mau mencampurkan media sosial Ben Cabe dengan Instagram pribadinya. Ia punya cara sendiri untuk mengembangkan media sosial dari produk yang dijualnya.
Baca Juga: Viral Totalitas Biduan Joget di Hajatan Nikah sampai Panjat Genteng
"Harus dipisahin antara jualan dan pribadi, tapi gimana mengembangkan jadi saya harus bantu Instagram saya yang followernya lumayan jadi saya repost saya masukin di stories dan feed dan diarahkan ke ben cabe itu sendiri,
Sementara itu, dalam webinar yang didukung oleh Bank Mandiri yang tengah menggelar Program Mandiri Dagang Untung (MDU) ini, Head of Brand Management and Digital Product Shopee Indonesia Daniel Minardi mengatakan penting bagi para penjual menjelaskan secara detail produknya karena akan membangun kepercayaan konsumen.
“Ketika pembeli membaca, oh ini ternyata produknya seperti ini, dan ketika produk ini diterima, dan sesuai maka ini akan meningkatkan kepercayaan,” tambah Daniel.
Tips lainnya adalah merespons dengan cepat pertanyaan pembeli. “Ketika pembeli itu chat, maka sebenarnya secara intensi sudah cukup, mereka hampir membeli,” lanjutnya.
Secara marketing kata Daniel perlu juga memanfaatkan promosi di media sosial dan fitur-fitur promosi dalam e-commerce. Dainel memberi saran, para pemasar sejak awal menentukan chanel, misalnya toko online.
“Yang kedua menetapkan digital ads-nya, ketika teman-teman telah menetapkan memilih Instragrams atau Facebook, perlu difokuskan,” tambahnya. Dengan fokus, pemasar akan bisa memaksimalkan semua manfaat yang ada dalam digital ads tersebut. “Juga penting memperhatikan Search Engine Optimism SEO,” lanjut Daniel.